Warga Bojonegoro Sebut Penampakan Ular Besar yang Viral Sebagai Penghuni Sendang Keramat, Tak Perlu Ditangkap

Beberapa waktu lalu viral di media sosial sebuah video penampakan ular sanca berukuran besar menyeberang di jalan Desa Tumbrasano Kecamatan Keduangadem Kabupaten Bojonegoro.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 12 Maret 2022 | 15:37 WIB
Warga Bojonegoro Sebut Penampakan Ular Besar yang Viral Sebagai Penghuni Sendang Keramat, Tak Perlu Ditangkap
Semak-semak kawasan sendang yang dipercaya sebagai sarangnya ular besar [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu viral di media sosial sebuah video penampakan ular sanca berukuran besar menyeberang di jalan Desa Tumbrasano Kecamatan Keduangadem Kabupaten Bojonegoro.

Dalam video pendek tersebut terlihat seekor ular sedang melintasi jalan. Namun warga setempat tidak akan menangkapnya. Mereka percaya ular tersebut sudah lama berada di sana dan dipercaya sebagai penghuni sendang keramat setempat.

Di Dusun Ringinanom terdapat sebuah sumber mata air bernama Joko Cluntung yang diyakini masih menyimpan keramat. Lokasi tersebut juga masih rimbun. Pohon-pohon besar dan semak masih terjaga.

Rerimbunan di sekitar sendang itu lah yang ditengarai menjadi sarang ular dengan panjang sekitar enam meter tersebut. Selama ini, ujar warga setempat bernama Sunaryo, juga tidak pernah mengganggu warga.

Baca Juga:Viral Video Penampakan Ular Sepanjang 7 Meter Melintas di Desa Tumbrasanom Bojonegoro

Viral ular melintas di jalan desa Bojonegoro [Foto: Tangkapan layar Instagram]
Viral ular melintas di jalan desa Bojonegoro [Foto: Tangkapan layar Instagram]

"Ular tersebut dibiarkan, bukan karena tidak berani menangkap, tapi warga menilai bahwa ular tersebut selama ini tidak pernah merugikan," ujarnya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Sunaryo, ular berukuran besar tersebut memang sering muncul, namun tidak mengganggu ekosistem warga setempat. Bahkan warga yang mengetahui ular tersebut tidak berani melaporkan ke petugas karena dianggap ular jadi-jadian.

"Takutnya itu karena betul-betul sakral," terangnya menambahkan.

Sementara Kepala Desa Tumbrasanom Juminto juga membenarkan bahwa kemunculan ular tersebut tidak pernah menggangu masyarakat.

Bahkan selama ini, tidak pernah ada warga yang merasa hewan ternaknya hilang atau dimakan ular tersebut.

Baca Juga:Warga Bojonegoro Dihebohkan Viral Video yang Disebut Sebagai Ular Jadi-jadian Seberangi Jalan, Benarkah?

"Kemungkinan ular itu sudah lama di sini tapi tidak pernah memakan hewan ternak warga atau mengganggu. Jadi warga sudah terbiasa jika ular tersebut muncul," katanya menambahkan.

Dengan keberadaan ular tersebut hingga saat ini sumber mata air di desa setempat masih terjaga kemurniannya. Pohon-pohon yang mampu menjaga sumber mata air masih rindang.

Masyarakat meyakini sendang tersebut merupakan daerah keramat. Selain itu, kerja bakti untuk membersihkan sendang juga masih rutin dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini