SuaraJatim.id - Syaban ini merupakan bulan menjelang Ramadan. Nabi Muhammad SAW biasanya banyak melakukan amal saleh di bulan ini, salah satunya berpuasa.
Seperti dalam riwayar hadis, Nabi pernah berkata: "Banyak manusia yang lalai di bulan Syaban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa."
Ummat Islam di dunia biasanya akan banyak melakukan amalan saleh di malam Bulan Syaban atau pertengahan bulan yang biasanya jatuh pada malam ke-15. Nah, tahun ini Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 18 Maret 2022.
Malam Nisfu Syaban juga dinamakan malam pengampunan atau malam maghfirah. Imam Al Gozhali RA mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat atau pertolongan.
Ternyata ada sejumlah peristiwa penting terjadi di malam Nisfu Syaban ini. Seperti dikutip dari NUonline.
1. Peralihan Arah Kiblat
Peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram terjadi pada malam Selasa bulan Syaban yang bertepatan dengan malam nisfu Syaban.
Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surat Al-Baqarah ayat 144, mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Syaban.
Malam itu bertepatan dengan malam nisfu Syaban atau separuh dari bulan Syaban. Peralihan kiblat ini merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh Nabi Muhammad SAW.
Bahkan diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW berdiri menghadap langit setiap hari menunggu wahyu turun perihal peralihan kiblat itu seperti diabadikan dalam Surat Al-Baqarah ayat 144.
Baca Juga:6 Keistimewaan Nisfu Syaban, Malam Dibukanya Pintu Surga hingga Penghapusan Dosa
2. Penyerahan rekapitulasi amal
Salah satu hal yang menjadikan bulan Syaban utama adalah bahwa pada bulan ini semua amal kita diserahkan kepada Allah SWT.
Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki mengutip sebuah hadits riwayat An-Nasa’i yang meriwayatkan dialog Usamah bin Zaid dan Nabi Muhammad SAW.
"Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Syaban?"
Kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Banyak manusia yang lalai di bulan Syaban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa."
Penyerahan amal yang dimaksud dalam hal ini adalah penyerahan seluruh rekapitulasi amal kita secara penuh.
3. Turun ayat anjuran salawat
Pada bulan Syaban juga diturunkan ayat anjuran untuk bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu Surat Al-Ahzab ayat 56.
"Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Ibnu Abi Shai Al-Yamani mengatakan, bulan Syaban adalah bulan shalawat. Karena pada bulan itulah ayat tentang anjuran shalawat diturunkan.
Pendapat ini dikuatkan oleh pendapat Imam Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, serta Ibnu Hajar Al-Asqalani yang mengatakan bahwa ayat itu turun pada bulan Syaban tahun ke-2 hijriyah.
Selain itu, ada sejumlah amalan dan doa yang biasa dilakukan di malam Nisfu Syaban ini:
1. Salat sunah
Nisfu Syaban dapat dimulai dengan melakukan sejumlah salat sunah. Salat sunah yang dianjurkan adalah salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih.
2. Membaca surat Yasin tiga kali
Setelah itu, lanjutkan dengan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Surat Yasin pertama dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta ketakwaan dan istiqamah kepada Allah SWT.
Surat Yasin kedua dibaca untuk memohon diluaskan rezeki yang halal dan menolak bala. Sedangkan surat Yasin ketiga dibaca untuk memohon ditetapkannya iman Islam hingga akhir hayat.
3. Berdoa
Tidak ada doa khusus yang dibacakan saat malam Nisfu Sya'ban. Setiap umat Islam dapat berdoa apa saja kepada Allah SWT.
4. Istigfar dan berzikir kepada Allah
Dapat dilakukan dengan membaca:
- istigfar 100x
- tahmid dan takbir 100x
- salawat Nabi 100x
- dan zikir-zikir lainnya.
5. Meminta maaf
Dianjurkan pula pada malam Nisfu Sya'ban untuk bertaubat dan meminta maaf kepada orang lain. "Sesungguhnya Allah melihat pada pertengahan Sya'ban. Maka dia mengampuni semua makhluk, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan," hadis dari Abu Musa Al-Asy'ari.
Saat berada di rumah, minta maaf pada malam Nisfu Sya'ban 2022 dapat dilakukan pada orang-orang di rumah dan juga memanfaatkan teknologi untuk menghubungi kerabat dan teman.