Doni Ditemukan Tewas Menggantung di Warung Makan Milik Ibunya di Sidoarjo

Warga Desa Semambun Kecamatan Wonoayu Akbupaten Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) gempar dengan penemuan mayat seorang pemuda bernama Andrian Doni Prasetyo, Rabu (23/03/2022).

Muhammad Taufiq
Rabu, 23 Maret 2022 | 18:12 WIB
Doni Ditemukan Tewas Menggantung di Warung Makan Milik Ibunya di Sidoarjo
ilustrasi gantung diri, bunuh diri. [Envato elements]

SuaraJatim.id - Warga Desa Semambun Kecamatan Wonoayu Akbupaten Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) gempar dengan penemuan mayat seorang pemuda bernama Andrian Doni Prasetyo, Rabu (23/03/2022).

Mayat ini ditemukan menggantung di sebuah warung makan di jalan desa milik Wartini, warga Kecamatan Candi Sidoarjo. Wartini ini merupakan ibu dari Doni Prasetyo. Sontak si ibu pun menangis histeris menemukan anaknya menggantung.

Kepada polisi Wartini menjelaskan kalau anaknya itu sejak dua hari lalu tidak pulang ke Candi Sidoarjo. Ia sendiri sempat berkomunikasi dengan anaknya itu kemarin lusa.

"Hari Senin saya masih sempat berkomunikasi melalui telepon," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Rabu (23/03/2022).

Baca Juga:Tragis! Pegawai Puskesmas di Kudus Ditemukan Tewas Gantung Diri, Baru Sebulan Menikah

"Soalnya Andrian saya telepon, karena biasanya Andrian juga ikut pulang ke ke rumah," katanya.

Lebih jauh, Wartini mengaku tidak ada prasangka buruk apapun dengan anaknya. Terlebih ketika berkomunikasi melalui ponsel pada hari Senin kemarin.

Dia hanya merasa sedikit curiga. Sebab, korban yang biasanya pulang ke rumah namun tidak terlihat beberapa hari selanjutnya.

Setelah Wartini kembali lagi ke warung kontrakannya, sontak merasa kaget saat membuka pintu tiba-tiba anaknya terlihat menggantung dengan leher terlilit tali.

"Saya kaget ketika buka pintu warung. Lah, kok begitu," ujarnta menegaskan.

Baca Juga:Anggota DPRD Jatim Menolak Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi di Pemkab Sidoarjo

Sementara di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui kertas berisi coretan tangan yang diduga surat wasiat.

Seperti apa isi kalimat yang ditulis langsung oleh korban, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih mendalam.

Saat ini jasad korban sudah dievakuasi pihak kepolisian. Jasad korban tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Porong untuk dilakukan otopsi pada mayat.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini