SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Jembatan Ngaglik di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang ambles pada Selasa (29/3/2022) lalu diperkirakan akan bisa kembali digunakan pada h-10 lebaran.
Saat ini excavator sudah diturunkan untuk membongkar dan membersihkan jembatan yang runtuh. Hal itu diketahui dari unggahan official akun instagram dirinya di @khofifah.ip.
Khofifah membagikan tiga foto yang memperlihatkan dua excavator tengah membongkar dan membersihkan jembatan.
"Warga Jatim Yang Baik : Jembatan Ngaglik di Kab. Lamongan pada Selasa (29/3) pukul 14.00 WIB mengalami ambles. Pemerintah Provinsi Jatim langsung kordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali untuk menangani dan segera membangun kembali akses jalan. Mengingat berada di jalan poros nasional Lamongan," tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Baca Juga:Masyarakat Diminta Sabar, Jalur Pantura Jatim Bakal Alami Kemacetan Hingga H-10 Lebaran
Ia menyampaikan, Pemerintah sudah langsung mendatangkan alat berat excavator untuk membongkar dan membersihkan jembatan yang runtuh.
Selanjutnya, balok jembatan yang putus akan diganti dengan balok girder yang akan sampai dalam kurun waktu 10 hari. Sementara untuk pemasangan balok, dibutuhkan waktu 4 hari.
"Secara teknis akan dipasang plat lantai jembatan yang butuh waktu 12 hari. Baru pengaspalan jembatan yang diperkirakan butuh waktu 1 hari saja. Insya Allah, H-10 lebaran atau sekitar 22 April 2022, Jembatan Ngaglik Insya Allah bisa beroperasi lagi," ujarnya.
Khofifah menyampaikan, sambil menunggu perbaikan jembatan akan ada pengalihan arus lalu lintas. Kendaran berat akan diarahkan ke Jalan Dandels dan tol. Sedangkan, kendaraan kecil dialihkan ke jalan-jalan dalam Kabupaten Lamongan dan juga memanfaatkan sisa jembatan yang masih utuh.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar selama jembatan dalam perbaikan.
"Mohon bersabar sampai Jembatan Ngaglik bisa digunakan lagi. Saya juga minta kerjasamanya agar mobilitas masyarakat tetap bisa maksimal dan aman," kata dia.