Terungkap! Warga Gresik Ini Dapat Bantuan PKH Meskipun Punya Mobil dan Rumah Bagus

Data penerima bantuan sosial kembali dipertanyakan. Di Kabupaten Gresik, tepatnya di Tenggor, Kecamatan Balongpanggang.

Muhammad Taufiq
Senin, 18 April 2022 | 07:30 WIB
Terungkap! Warga Gresik Ini Dapat Bantuan PKH Meskipun Punya Mobil dan Rumah Bagus
Petugas menempel stiker bantuan PKH di rumah seorang warga di Gresik [SuaraJatim/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Data penerima bantuan sosial kembali dipertanyakan. Di Kabupaten Gresik, tepatnya di Tenggor, Kecamatan Balongpanggang terdapat warga memiliki mobil tapi masih mendapatkan bantun Program Keluarga Harapan (PKH).

Bahkan kondisi rumahnya pun, jauh dari kesan miskin atau kurang berkucupan. Mirisnya, yang bersangkutan tidak menolak, ketika petugas menempelkan stiker bantuan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut di depan rumahnya.

Stiker itu lengkap dengan tulisan nama penerima sebagai daftar penerima bantuan PKH dan BPNT. Hal ini dibenarkan oleh Kades Tenggor Kowianto. Ia sendiri tak bisa menjelaskan kenapa orang yang memiliki kehidupan berkecukupan, tetap saja mendapatkan bantuan PKH.

Padahal, Ia melanjutkan, program ini diperuntukan untuk keluarga kurang mampu atau miskin. "Meskipun mereka sudah mampu, tapi mereka sangat senang menerima bantuan. Saya sendiri heran," katanya, Minggu (17/4/2022).

Baca Juga:Bleyer-bleyer Knalpot Brong di Gresik, Pemuda Tuban Diangkut Polisi, Warga: Kapok Kon, Gawe Kisruh Ae..!

Kendati demikian, dirinya dan petugas lainya tetap menempelkan stiker tanda penerima PKH. Hal ini sebagai pembuktikan jika yang bersangkutan meski punya mobil tapi menerima bantuan sosial berupa PKH dan BPNT.

"Saya ingatkan jangan sekali-kali melepaskan atau merusak stiker, yang sudah dipasang oleh petugas di rumah penerima bantuan sosial. Kalau dilepas ada sanksinya," paparnya.

Sementara itu, Camat Balongpanggang, M Amri, mempertanyakan keabsahan data penerima. Menurutnya, perlu ada konsep ulang penerima bantuan dari kategori keluarga miskin itu seperti apa. Hal ini agar di lapangan tidak terjadi kekeliruan hingga menimbulan batuan tidak tepat sasaran.

"Sehingga jangan sampai dari hasil lapangan yang terlihat cenderung sudah cukup, kasihan bagi warga warga yang belum dapat bantuan, namun dengan standar mereka benar benar keluarga miskin," katanya menegaskan.

Baca Juga:Dukung Program PEN, Rumah BUMN Semen Gresik Gandeng UMKM Bikin Bingkisan Lebaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini