Viral Ojek Online Paksa Warga Surabaya Terima Paket Padahal Tidak Pesan

Seorang ojek online (ojol) memaksa salah seorang warga di Pakis Argosari, Surabaya, Jawa Timur, untuk menerima kiriman barang.

Muhammad Taufiq
Jum'at, 22 April 2022 | 19:51 WIB
Viral Ojek Online Paksa Warga Surabaya Terima Paket Padahal Tidak Pesan
Ojol memaksa warga menerima barang pesanan [Tangkapan layar Instagram]

SuaraJatim.id - Seorang ojek online (ojol) memaksa salah seorang warga di Pakis Argosari, Surabaya, Jawa Timur, untuk menerima kiriman barang.

Padahal, warga tersebut tidak merasa memesan atau membeli barang. Ojol tersebut terus memaksa agar barang yang ia bawa diterima. Perdebatan pun terjadi di depan pagar rumah.

Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @terangmedia, terlihat seorang pria berjaket ojol berdiri di depan pagar rumah.

Ia terdengar memaksa seorang ibu-ibu untuk menerima paket. Namun ibu tersebut menolak karena merasa tidak memesan paket.

Baca Juga:Viral Pria Diduga Driver Ojol Paksa Warga Terima Barang Bukan Pesanannya, Publik Curiga Hal Ini

"lihaten aplikasinya itu, alamatnya mana, nomer telfonnya berapa, namanya siapa. Ndak pesen sini, nggak ada yang namanya Rina. Saya ndak pesen, bapaknya kan alamatnya D saya alamatnya B," ujar seorang wanita dalam video.

"Ini lho B13," ujar pria tersebut.

"Laiya saya nggak pesen. Saya nggak pesen. Saya dipaksa nerima?," saut si perempuan.

Pada tayangan selanjutnya keduanya masih berdebat.

Belum diketahui apa isi paket yang dikirimkan tersebut.

Baca Juga:Penglihatan Sudah Tak Normal, Kakek 72 Tahun Jualan Sapu Lidi Tuai Simpati Publik

Unggahan tersebut pun mendapat beragam respon dari warganet.

"tim hijau kok gak merapat kalau temennya yang salah. Tapi kalau orang lain yang salah langsung pada merapat," ujar arika***

"ngapain debat laporin polisi kelar," kata aaw***

"kayaknya si bapak kepalang malu jadi terus diem disitu udah salah baca alamat jadi bapaknya malu kelihatan dari mukanya," ucap viena***

"mungkin oknum yang mengaku ojol dan bawa seragam ojol, waspada selalu," ujar anuar***

"waspada jangan dibuka kalau memang nggak mesan. Siapa tahu ada niat jahat," kata s.sap***

"kayaknya ada order fiktif," kata mikhay***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini