SuaraJatim.id - Video yang perlihatkan pedagang lele menghamburkan uang di atas masjid Desa Bugoharjo Lamongan viral. Aksi itu menuai kritikan pedas dari netizen.
Faktanya, aksi itu merupakan tradisi yang dilakukan oleh komunitas perantauan asal desa setempat. Tradisi itu dinamakan udik-udikan. Dimana uang pecahan Rp 2 ribu, hingga Rp 10 ribu disebar, kemudian direbutkan banyak warga.
Ahmad Yusuf salah satu pedagang lele mangatakan, tradisi ini sudah dilakukan setiap musim mudik. Menurutnya, tradisi itu sebagai wujud syukur atas keberhasilan para pedagang lele yang telah sukses merantau di luar kota.
"Setiap tahun pasti ada tradisi udik-udikan, dua tahun kemarin saja tidak ada karena tidak boleh mudik," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).
Baca Juga:Viral Sejumlah Pedagang Pecel Lele di Lamongan Bagi-bagi Uang dengan Cara Dilempar dari Atas Masjid
Dijelaskannya, Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, mayoritas warganya merupakan parantauan. Jumlahnya diperkiran mencapai seribu orang. Mereka yang melakukan perantauan tergabung dalam Persatuan Perantauan Warga Bugoharjo (PPWB).
"Para perantau ini tersebar seluruh nusantara. Profesinya macam-macam, paling mendominasi adalah pedagang nasi," jelasnya.
Dikatakan, aksi para perantau bagi rezeki ke warga, tidak hanya dilakukan dengan cara udik-udikan. Namun juga dikemas, melalui balalbihalal dengan berbagai macam kegiatan sosial. Seperti khitan massal yang diikuti 18 anak dan pengobatan gratis.
"Intinya kami ingin pulang ke kampung halaman dengan membawa manfaat kepada warga desa," pungkasnya.
Sebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang membagikan uang dengan cara dilempar dari atas masjid, viral di media sosial. Aksi tersebut pun menuai kecaman dari warganet.
Baca Juga:Bocah 8 Tahun Asal Lamongan Ini Terpeleset 'Kecemplung' Kolam Masjid, Tewas Tenggelam
Video tersebut dibagikan oleh akun instagram @lamongan.update.
Video tersebut berlokasi di Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Dalam video terlihat beberapa orang berdiri di atas masjid. Mereka kemudian membagikan sejumlah uang dengan cara menyebarkannya dari atas.
Sementara di bawah sudah ada kerumunan orang yang siap menangkap uang tersebut. Mulai dari anak-anak hingga orang tua semuanya berkumpul untuk berebut uang lembaran kertas tersebut.
Kontributor : Amin Alamsyah