SuaraJatim.id - Pertempuran di Azovstal Mariupol Ukraina, yang disebut-sebut sebagai pertempuran paling berdarah dalam satu dasawarsa terakhir di Eropa akhirnya berakhir.
Rusia akhirnya bisa merebut kota pesisir tersebut setelah membombardir kota. Kemudian ada ratusan tentara Ukraina--lebih dari 250 tentara--telah menyerah kepada Rusia.
Pemerintah di Ibu Kota Ukraina, Kiev, mengatakan juga telah memerintahkan seluruh garnisun agar meninggalkan kota tersebut.
Reuters sepanjang malam menyaksikan sejumlah bus bergerak meninggalkan pabrik baja tersebut dan lima di antaranya tiba di Novoazovsk, kota yang dikuasai Rusia.
Moskow mengatakan pihaknya akan memberikan perawatan bagi para tentara terluka yang tiba di kota tersebut.
Kremlin, kantor presiden Rusia, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah secara pribadi menyatakan jaminan bahwa para tentara yang menyerah itu akan diperlakukan sesuai dengan standar internasional.
"Garnisun 'Mariupol' sudah menyelesaikan misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui pernyataan.
"Komando militer tertinggi sudah memerintahkan para komandan unit-unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa para personel... Para pejuang Mariupol adalah pahlawan kita saat ini."
Video kementerian pertahanan Rusia memperlihatkan para tentara Ukraina sedang bergerak meninggalkan pabrik baja itu pada siang hari.
Baca Juga:Dikawal PBB, Ukraina Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol
Beberapa di antara mereka diangkut dengan tandu dan yang lainnya bergerak sambil mengangkat kedua tangan untuk digeledah oleh pasukan Rusia.
- 1
- 2