SuaraJatim.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan mencatat sebanyak 1.697 pasangan yang melangsungkan pernikahan sepanjang bulan Syawal atau pasca Lebaran, Hari Raya Idul Fitri.
"Jumlah 1.697 itu didapat dari 27 KUA di seluruh Lamongan. Jumlah ini masih belum final, karena masih ada beberapa hari di bulan Syawal, bisa jadi masih ada yang daftar lagi," kata Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag Lamongan, Khoirul Anam mengutip dari Timesindonesia.co.id, Jumat (20/5/2022).
Ia melanjutkan, KUA Kecamatan Babat jadi wilayah yang paling banyak melangsungkan pernikahan.
"Terbanyak di Babat dengan 149 pasangan telah melangsungkan pernikahan," tuturnya.
Baca Juga:Pelatih Persela Lamongan Fakhri Husaini Melirik Enam Pemain Lokal Hasil Seleksi
Anam menyebut jumlah pasangan yang melangsungkan pernikahan pada Bulan Syawal tahun ini lebih banyak dibandingkan Bulan Syawal tahun lalu. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah melandainya Covid-19.
"Kearifan lokal dari masyarakat yang menganggap Idul Fitri adalah bulan baik, bisa juga menjadi faktor. Serta angka pandemi Covid-19 yang semakin terkendali juga," ucapnya.
Lebih lanjut Anam menjelaskan, sejak kasus Covid-19 melandai, ada beberapa pelonggaran aturan untuk melangsungkan pernikahan, yang sebelumnya diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kalau sebelumnya ada persyaratan tes swab, maka sekarang hanya dipersyaratkan sudah vaksinasi lengkap," kata Anam,
yang juga memperkirakan bahwa longgarnya persyaratan menjadi pertimbangan masyarakat Lamongan untuk melangsungkan pernikahan, khususnya di Bulan Syawal ini.
Baca Juga:Pegawai KUA Sukodadi Lamongan Tewas Diduga Tersengat Listrik