Balik Logika Ketum PBNU yang Tegaskan NU Bukan Alat Politik, Waketum PKB: PKB Lah Alat Politik NU...

Dalam sejarahnya, suara Nahdliyin--sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama (NU)--selalu menjadi rebutan partai politik dalam setiap kontestasi pemilu di negeri ini.

Muhammad Taufiq
Selasa, 24 Mei 2022 | 20:48 WIB
Balik Logika Ketum PBNU yang Tegaskan NU Bukan Alat Politik, Waketum PKB: PKB Lah Alat Politik NU...
Wakil Ketua MPR RI Sekaligus Waketum PKB Jazilul Fawaid. [Suara.com/Bagaskara]

"PDIP itu NU? Enggak mungkin dari mana sejarahnya? Kalau PKB itu lahir dari NU, semua menyaksikan. Mulai deklarasinya, tokoh-tokohnya, pendirinya, pemimpin-pemimpinnya. Meskipun akhirnya PKB menjadi partai yang terbuka untuk semua golongan, semua kelompok," tutur Jazilul.

Alasan-alasan itu yang kemudian membuat PKB, kata Jazilul akan tetap menjadikan NU sebagai visi politik PKB.

"Jadi semua visi yang ada di NU ini diperjuangkan PKB lewat jalur politik. Jadi PKB bagian dari yang menjalankan visi dan misi NU. Apa itu? soal moderasi. toleransi dan lainnya. Itulah yang dilakukan oleh PKB," kata Jazilul.

Sebelumnya, Gus Yahya menyampaikan, permintaan agar partai politik tidak mengeksploitasi NU untuk kepentingan politik identitas.

Baca Juga:Petinggi PKB Tanggapi Permintaan Gus Yahya soal Tak Eksploitasi Nahdlatul Ulama demi Kepentingan Politik Identitas

Ia menegaskan, NU bukan untuk parpol tertentu saja. Tetapi demi seluruh Bangsa Indonesia.

"Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik. NU ini untuk seluruh bangsa," ungkapnya.

"Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU itu enggak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kami biarkan terus begini, ini tidak sehat," ungkapnya.

Kemudian ia juga mengimbau parpol tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam konstelasi politik. Jika hal itu terus dilakukan dikhawatirkan menjadi politik tidak sehat.

Sementara itu, terkait rumor renggangnya hubungan PBNU dengan PKB, Gus Yahya menegaskan, tak pernah menyatakan apa pun yang bisa memberi pengaruh negatif terhadap PKB.

Baca Juga:Muhaimin Mau Nyapres, Modalnya 13 Juta Pemilih PKB: Saya Kira Itu Partai Islam Terbesar di Indonesia

"Kami kan nggak ngapa-ngapain. Kami kan nggak melakukan apa-apa. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang katakanlah berisi negatif (bagi) siapa pun, apalagi PKB. Kalau ada mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini