SuaraJatim.id - Kapal Zidane Express dilaporkan hilang kontak di perairan sekitar Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Beruntung, empat orang anak buah kapal (ABK) ditemukan dalam kondisi selamat.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo menjelaskan, kapal jenis kargo berukuran 20 meter x 3,5 meter itu dioperasikan oleh empat orang ABK.
"Empat orang ABK ditemukan dalam kondisi selamat oleh awak Kapal Motor MJW di koordinat 7° 39' 6,39" S 115° 3' 59,35" E," ujarnya mengutip Antara, Selasa (31/5/2022).
Ia melanjutkan, seluruh ABK ditemukan terapung di sekitar 63 mil laut dari Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur, atau 61 mil laut dari Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Baca Juga:Kapal Anugerah Ilahi Tenggelam di Perairan Sapudi, Nahkoda dan Tiga ABK Selamat
"Saat ditemukan, keempat ABK bertahan hidup dengan cara mengapung dengan menggunakan stereofoam," ucap dia.
Seluruh ABK “Zidane Express” terdata sebagai warga Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep di kawasan Pulau Madura. Rinciannya, pemilik kapal Ali Sabibi, serta tiga anak buah kapal lainnya, yaitu Rusiyadi, Moh Ajim dan Ansori.
Hari memastikan keempat orang ABK ini telah dievakuasi menuju ke Pulau Sapeken.
"Kru Kapal Motor MJW melakukan pertolongan pertama terhadap empat orang ABK tadi malam. Sudah kami evakuasi menuju Pulau Sapeken dan tiba di sana sekitar pukul 22.00 WIB," kata dia.
Sebelumnya, saat proses pencarian petugas SAR menurunkan Tim KN SAR 234 Antasena dan telah memapelkan kejadian hilangnya “Zidane Express” kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar area pencarian.
Baca Juga:Viral, Pesta Pernikahan di Sumenep Tidak Terima Amplop, Kok Bisa?
"Selain pemapelan kepada kapal-kapal, informasi kejadian hilangnya kapal kargo Zidane Express juga dimapelkan kepada beberapa pihak, seperti BP Migas, Pengeboran Maleo di selatan Pulau Sapudi dan Pengeboran Kangean Energy Indonesia atau KEI," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor SAR Surabaya I Wayan Suyatna.
Kantor SAR Surabaya bahkan telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti Kantor SAR Denpasar, BPBD Kabupaten Sumenep, Syahbandar Kalianget, Syahbandar Sapeken, BP Migas, SROP Surabaya, VTS Surabaya dan potensi SAR lainnya. (Antara)