SuaraJatim.id - Bupati Kabupaten Jember, H. Hendy Siswanto memprakarsai Program Jember Berbagi, yang merupakan kelanjutan dari Program Jember Hadir Untuk Rakyat (JHUR). Program ini dimulai pada Ramadhan 1443 Hijriah.
“Memasuki bulan suci Ramadhan, kami mengadakan Program Jember Berbagi, yang menitikberatkan pada semangat berbagi bagi sesama. Kegiatan ini sekaligus merupakan kesempatan untuk memberikan teladan kepada masyarakat yang dimulai dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) untuk berbagi," jelas Hendy.
Bantuan-bantuan yang diberikan oleh Pemkab Jember untuk Program Jember Berbagi, antara lain sembako, bantuan tunai langsung (BLT), dan bantuan untuk ibu-ibu hamil dalam hal pemenuhan asupan gizi termasuk pemenuhan gizi untuk anak-anak stunting.
Untuk bantuan sembako, Pemkab Jember mendapatkan dukungan dari para stakeholder dan mitra kerja Pemkab Jember, seperti perbankan, koperasi serta komunitas-komunitas.
Baca Juga:Tinjau Penjara di Jember, Wamenkumham Curhat Lapas di Seluruh Indonesia Kelebihan Kapasitas
Hendy mengatakan, secara pribadi, sejak 30 tahun yang lalu sampai saat ini, ia sudah melakukan kegiatan secara rutin dan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan untuk berbagi antar sesama, dengan menyediakan takjil untuk berbuka puasa bersama.
Di Ramadhan tahun ini, Hendy merenovasi Masjid Al-Baitul Amin atas niat mulia Hj. Kasih Fajarini (ibu Rien), yang merupakan istri Hendy.
“Kami lakukan kegiatan Jember Berbagi ini setiap hari selama bulan Ramadhan, mulai pukul 10.00 sampai 20.00 WIB. Kami berkeliling untuk menjumpai masyarakat secara langsung seperti masyarakat dhuafa, masyarakat yang hidup dengan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sekaligus mengontrol proyek-proyek APBD. Ke depan, semoga hal ini akan menjadi kegiatan rutin yang akan kami lakukan selama bulan suci Ramadhan," tegas Hendy.
Usai Ramadhan, kegiatan ini akan terus dilakukan kembali dalam Program JHUR. Program ini dilakukan setiap Jumat dan Sabtu setiap minggunya, yang mana Hendy dan jajarannya hadir ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten Jember, dengan menghadirkan seluruh tokoh-tokoh Masyarakat, seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pelaku UMKM, para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan perwakilan kepala desa.