Giliran Ormas Madura Minta Pemkot Surabaya Cabut Izin Holywings dan Minta Polisi Tangkap Bosnya

Setelah GP Ansor Surabaya, kini giliran organisasi masyarakat (Ormas) Madura Nusantara yang menggeruduk Holywings di Jalan Basuki Rahmat, Senin (27/06/2022).

Muhammad Taufiq
Senin, 27 Juni 2022 | 18:42 WIB
Giliran Ormas Madura Minta Pemkot Surabaya Cabut Izin Holywings dan Minta Polisi Tangkap Bosnya
Masyarakat Madura Nusantara [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Setelah GP Ansor Surabaya, kini giliran organisasi masyarakat (Ormas) Madura Nusantara yang menggeruduk Holywings di Jalan Basuki Rahmat, Senin (27/06/2022).

Mereka menggeruduk Holywings buntut dari promo kafe yang bermuatan SARA beberapa waktu lalu. Promo tersebut telah memicu kontroversial sehingga berbuntut panjang.

Di Surabaya sendiri, tiga outlet Holywings telah ditutup sementara sampai keadaan kondusif. Penutupan sementara ini setelah Ansor melakukan mediasi dengan manajemen kafe.

Selang beberapa hari setelah manajemen menutup sementara, giliran Ormas Madura yang mendemo mereka. Mereka menuntut agar pemerintah kota Surabaya mencabut izin Holywings.

Baca Juga:Usai Tengkar Sama Suami, Ibu Ini Banting-banting Bayinya Sampai Mati Karena Rewel

Sekjend Madura Nusantara Sulaiman Darwis, mengatakan dalam aksi damai itu merasa perlu menegur manajemen Holywings karena telah membuat gaduh masyarakat lantaran promo yang dimuat oleh Holywings Indonesia berbau SARA.

“Tuntutannya mencabut izin dari Hollywings Kota Surabaya, dan meminta kepada pihak kepolisian untuk menetapkan tersangka bosnya, bahwa tersangka saat ini kan hanya karyawan,” ujar Sulaiman, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (27/06/2022).

Sulaiman mengatakan, pihak manajemen pasti mengetahui promo yang dikeluarkan dan tidak bisa cuci tangan. Lantaran, promo tersebut sudah beredar ke masyarakat lewat media sosial.

“Bagaimanapun manajemen pasti tahu promo ini, kami meminta kepada pihak kepolisian republik indonesia untuk segera menangkap dan menjadikan tersangka pemilik, owner Holywings khususnya yang ada di jakarta,” imbuhnya.

Selain menuntut pihak kepolisian untuk segera menangkap pemilik Holywings, Madura Nusantara juga mendesak agar Walikota Eri Cahyadi juga mencabut izin dari tiga outlet Holywings yang ada di Surabaya. Pihaknya mengancam akan mensweeping outlet Holywings setiap hari untuk memastikan Holywings tutup.

Baca Juga:Habis Banting Bayinya Sendiri Sampai Mati, Eka Sari Lantas Ikut Gathering ke Yogyakarta

“Kita akan lakukan sweeping setiap hari, bahwa (outlet) bener-bener tutup, kita akan lakukan sweeping setiap malam, teman2 madura nusantara akan dibentuk piket untuk tinggal disini, untuk sweeping apakah buka Karena kemarin Sabtu setelah kejadian, Surabaya masih buka. Jadi kami piket nanti mengawasi sampai bener-bener tuntas,” katanya.

Sementara itu, Taufiq, perwakilan manajemen Holywings Surabaya belum memberikan komentar apapun terkait peristiwa ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini