Data Kemenag, Total Sudah 55 Jamaah Haji Asal Indonesia Wafat di Tanah Suci

Sampai saat ini data dari Siskohat Kementerian Agama (Kemenag) total sudah ada 55 jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.

Muhammad Taufiq
Minggu, 17 Juli 2022 | 17:35 WIB
Data Kemenag, Total Sudah 55 Jamaah Haji Asal Indonesia Wafat di Tanah Suci
Menteri Agama Gus Yaqut [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Sampai saat ini data dari Siskohat Kementerian Agama (Kemenag) total sudah ada 55 jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.

Sebanyak 27 jemaah wafat pada fase sebelum Armuzna, pada rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. Sebanyak 16 jemaah wafat pada fase Armuzna, 8-12 Juli 2022. Dan 12 jemaah wafat usai puncak haji Armuzna, 13 Juli hingga hari ini.

Menurut Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, setelah dievaluasi, para jamaah meninggal dunia disebut-sebut karena faktor kelelahan menjalankan rentetan ritual ibadah.

Hal ini disampaikan Gus Yaqut, Sabtu (16/7/2022). "Ada evaluasi dari beberapa temuan yang ada. Salah satunya soal pelayanan," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Minggu (17/07/2022).

Baca Juga:Jalan Sunan Kalijogo Tuban Sampai Ditutup Begini Sambut Kepulangan Jamaah Haji Hari Ini

Tugas pelayanan itu katanya, terkait dengan pelayanan jemaah, baik soal beribadah dengan tenang, nyaman dan aman sampai pada pemulangan.

"Kita evaluasi tadi, salah satu kesimpulannya adalah, berdasarkan temuan, masih banyak jemaah yang melakukan ritual keagamaan seperti umrah sunah," ujarnya.

Jemaah masih banyak yang memaksakan diri untuk ibadah sunah seperti umrah, termasuk menjalankan program-program dari KBIH.
"Menurut kami, hal itu tidak begitu memperhatikan kondisi jemaah. Nanti malam kita akan rapat dengan pihak KBIH supaya bisa meminimalisir jemaah dalam melakukan ritual sunah," ujar Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Pihak KBIH harus melihat kondisi jemaah setelah Armuzna. Karena kondisi jemaah sudah lemah secara psikologis setelah Armuzna. Hal itu harus diperhatikan.

"Termasuk juga jalan-jalan atau tour ke beberapa lokasi di Makkah. Hal itu harus diminimalisir. KBIH atau petugas harus meminimalisir jemaah tidak memaksakan diri beraktivitas tinggi. Jemaah harus dilihat kondisinya," katanya.

Baca Juga:Istirahat Sejenak, Menag Yaqut Cholil Mainkan Bulutangkis dan Tenis Meja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini