Waspadai Banjir Rob, BMKG Minta Warga Pesisir Jatim Pantau Terus Informasi Cuaca

Masyarakat di wilayah pesisi Jawa Timur ( Jatim ) diminta terus mewaspadai ancaman banjir rob akibat pasang surut maksimum dalam beberapa hari ini.

Muhammad Taufiq
Rabu, 27 Juli 2022 | 14:25 WIB
Waspadai Banjir Rob, BMKG Minta Warga Pesisir Jatim Pantau Terus Informasi Cuaca
Banjir rob di Probolinggo, Jawa Timur. [Timesindonesia.co.id]

SuaraJatim.id - Masyarakat di wilayah pesisi Jawa Timur ( Jatim ) diminta terus mewaspadai ancaman banjir rob akibat pasang surut maksimum dalam beberapa hari ini.

Peringatan ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya. BMKG memperingatkan ancaman ini bagi masyarakat yang tinggal di pesisir.

Banjir Rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.

Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya nelayan dan yang tinggal di pesisir laut untuk selalu memperhatikan informasi cuaca yang selalu diupdate oleh pemerintah, agar bisa melakukan antisipasi lebih dini.

Baca Juga:Respons Ansor Jatim Soal Penolakan Ceramah Ustad Hanan Attaki di Sidoarjo, Jember dan Gresik

"Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi dengan memindahkan barang atau dokumen berharga di tempat yang lebih tinggi supaya tidak rusak terkena Rob," katanya dikutip dari blokTuban.com jejaring media suara.com, Rabu (27/7/2022).

Fenomena banjir Rob atau melubernya air laut ini sendiri terjadi lantaran fase bulan purnama yang mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Juli 2022, sehingga berpotensi menyebabkan banjir wilayah pelabuhan dan pesisir.

Menurut Zem, sapaan akrabnya, diperkirakan banjir Rob di perairan Tuban–Lamongan terjadi sejak 26 Juli hingga 28 Juli 2022 nanti, dengan kenaikan permukaan air laut hingga 30 cm.

"Dampaknya adalah adanya kenaikan permukaan air laut sekitar 10–30 cm dan untuk beberapa daerah pesisir bisa terjadi genangan air laut," ujarnya.

Kendati demikian, Zem menerangkan jika ketinggaan dari genangan air tersebut, tidak setinggi banjir Rob yang pernah terjadi di wilayah perairan Tuban sebelumnya, sehingga bisa dibilang jika banjir Rob kali ini masih aman.

Baca Juga:Cuaca BMKG Pada 27 Juli 2022: Sumsel Berawan Berpotensi Hujan Ringan

"Kejadian Rob saat ini bisa dibilang masih aman, dampak yang terlihat adanya kenaikan air laut setinggi 10-30 cm, bahkan di beberapa tempat pesisir bisa ada genangan air laut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini