Dari hasil pemeriksaan, terungkap JR dan NM maupun Itong sudah beraksi di 15 TKP. Modusnya pun serupa, secara bergantian peran untuk menjadi eksekutor. Jika satu orang beraksi, dua orang lain berjaga di motor sarana yang ada di sekitar lokasi.
Untuk melancarkan aksinya, mereka juga telah mempersiapkan kunci letter T dan mata kuncinya. "Gantian, Pak. Kadang saya, kadang juga teman saya (Itong). Saya lupa pastinya. Belasan kali, Pak," ujarnya.