Hal itu diungkap salah satu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, H Ainul Yaqin. Dijelaskannya, lirik lagu tersebut dinilai kurang pantas. Sebab, Joko Tingkir merupakan salah satu tokoh ulama.
Joko Tingkir memilik nama asli Mas Karebet, putra Ki Kebo Kenongo. Joko Tingkir juga menjadi Raja Pajang bergelar Hadiwijaya.
“Yang jelas Joko Tingkir itu nama aslinya Mas Karebet. Putra Ki Kebo Kenongo, diambil menantu Sultan Trenggono, lalu menjadi raja pajang bergelar Sultan Hadiwijaya,” jelasnya mengutip dari beritajatim.com, Kamis (11/8/2022).
3. Akademisi UIN Sunan Ampel
Baca Juga:Fakta-fakta Kehidupan Farel Prayoga yang Sebelumnya Jauh dari Sorotan Publik
Hal senada disampaikan akademisi dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Achmad Murtafi Haris, mengatakan sebenarnya respon seperti itu adalah hal wajar.
Menurut dia, seni itu harus hidup, namun tetap dalam koridor. Artinya, pencipta harus mempertimbangkan materi yang akan ia masukkan ke dalam karyanya.
"Seni itu tetap harus digunakan, seni itu harus hidup. Cuma ketika ada materi di dalamnya yang kemudian mengundang kritik atau respon, itu masukan yang harus dipertimbangkan," ujarnya.
"Jadi gak terus karepe dewe-dewe (tidak semaunya sendiri). Wajar ada respon. Itu wajar," kata Murtafi menegaskan.
4. Gus Muwafiq, kiai asal Lamongan
Baca Juga:Ini Sosok Pencipta Lirik Joko Tingkir Ngombe Dawet, Bikin Klarifikasi dan Minta Maaf
Begitu juga dengan Gus Muwafiq. Ia meluapkan kekesalannya pada pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet. Pasalnya, menurut Gus Muwafiq ini keterlaluan, karena pencipta lagunya pasti tidak tahu akan sejarah bangsa dan agama di Nusantara ini.