SuaraJatim.id - Ayad Alkaabali, seorang pria sekaligus ayah warga negara Australia meminta tolong kepada Gubernur Jawa Timur ( Jatim ) Khofifah Indar Parawansa agar dibantu mencari anaknya yang hilang.
Cerita Ayad ini diunggah warganet lewat sebuah video di Facebook. Dalam video berdurasi 2 menit itu, Ayad langsung menyebut nama Gubernur Khofifah dalam pembukaan videonya, sebelum akhirnya meminta pertolongan.
Anak Ayad ini hilang dan sampai sekarang belum ketemu dalam tragedi kecelakaan perahu tenggelam yang ditumpangi bersama istrinya dalam perjalanan dari Trenggalek ke Australia sebagai imigran.
‘Senggolan’ kepada Gubernur Khofifah itu ada dalam sebuah video dirinya yang diunggah salah satu netizen di sebuah Facebook pada Senin, 29 Agustus 2022. Dalam video berdurasi 2 menit lebih 12 detik itu, ia langsung menyebut nama Gubernur Khofifah di awal pembukaan videonya. "Tolong Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (30/08/2022).
Baca Juga:Khofifah Takjub Warteg Sendirian Selamat Dalam Kebakaran Hebat: Pemiliknya Sering Sedekah Jumat..
Peristiwa hilangnya anak Ayad ini terjadi 11 tahun lalu. Ia bersama istri dan tiga anaknya merupakan imigran asal Irak. Mereka melakukan perjalanan ke Australia, dan sekarang sudah menjadi warga negeri kangguru itu.
Dalam video yang diunggah disertakan tangkap layar berita kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpanginya beserta istri, 3 anak dan ratusan imigran yang ada di kapal itu. Ia berangkat ke Australia lewat Trenggalek menggunakan perahu.
Namun nahas, kapal yang berangkat dari Trenggalek Jawa Timur itu pecah. Sebagian besar penumpangnya tenggelam dan tewas. Ia dan istrinya selamat, sementara kedua anaknya ditemukan tewas.
Sementara satu anaknya yang bernama Ali Ayad Yousef Alkaabi yang saat itu berusia 10 tahun tidak ditemukan. Dalam Facebook dengan akun Wirawan Dwi diceritakan, tidak memungkinkan bertahan lebih lama untuk mencari anaknya di Indonesia. Ayad dan istrinya melanjutkan perjalanan ke Australia.
Di negeri Kangguru itu, Ayad terus berusaha mencari info tentang anaknya, namun nihil, tak ada kabar. Ayad tak bisa pergi ke Indonesia karena belum mendapatkan kewarganegaraan Australia. 2019, ketika berhasil mendapatkan kewarganegaraan, Ayad tetap tak bisa ke mana-mana. Pandemi Covid-19 melanda, perjalanan luar negeri dibatasi.
Baca Juga:7 Saksi Diperiksa KPK Dalam Kasus Korupsi Budi Gunawan, Eks Kepala Bappeda Jatim
Tahun 2022, Ayad akhirnya bisa kembali ke Indonesia, mencari jejak keberadaan anaknya, Ali Ayad Yousef Alkaabi. Ayad membuat poster berisi foto anaknya yang hilang, dan menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi jika ada yang mengetahui keberadaan anaknya, hidup ataupun mati.
Ayad bahkan akan memberi hadiah bagi orang yang mengetahui keberadaan anaknya dengan imbalan Rp 100 juta. "Dia sangat berharap bantuan dari warga Indonesia yang mengetahui keberadaan putranya tersebut," ujarnya.
"Jika Ali anaknya tidak ditemukan, Ayad akan bersalah sepanjang hidupnya. Ia berjanji melakukan apapun yang dia bisa untuk menemukan anaknya," tulis Wirawan dalam postingan itu.