Daftar Mutasi Perwira Tinggi Polri, Kapolda Jatim Digeser dan Diganti Eks Kapolda Sumbar

Sejumlah perwira tinggi kepolisian ( Polri ) yang menjabat di sejumlah daerah dirotasi atau dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Muhammad Taufiq
Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:35 WIB
Daftar Mutasi Perwira Tinggi Polri, Kapolda Jatim Digeser dan Diganti Eks Kapolda Sumbar
Ilustrasi - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Senin (16/5/2022). [ANTARA Jatim/Willy Irawan]

SuaraJatim.id - Sejumlah perwira tinggi kepolisian ( Polri ) yang menjabat di sejumlah daerah dirotasi atau dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Paling disorot dalam mutasi ini adalah Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Ia dicopot dan dimutasi ke Mabes Polri. Ia digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, eks Kapolda Sumatera Barat.

Mutasi Kapolda Jatim ini terjadi setelah tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 131 orang dan melukai ratusan lainnya usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Mutasi sejumlah pati tersebut tertuang dalam Telegram Kapolri bernomor ST/2134/X/KEP./2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Surat tertanggal 10 Oktober 2022 itu ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada.

Baca Juga:Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolda Jatim Dimutasi

Seperti dijelaskan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, merupakan hal alamiah dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Demikian dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com.

"Ya betul (ada mutasi) dalam rangka tour of duty and tour area. Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," ujarnya, Selasa (11/10/2022).

Irjen Pol Nico Afinta termasuk yang dimutasi dari Kapolda Jatim menjadi Staf Ahli bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri. Ia digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatra Barat.

"Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH, SIK, Kapolda Sumbar diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Jatim," demikian kutipan dari surat telegram tersebut.

Selain Nico Afinta dan Teddy Minahasa Putra, terdapat sejumlah nama lain yang masuk dalam daftar mutasi Kapolri.

Baca Juga:Profil Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur yang Resmi Dicopot setelah Tragedi Kanjuruhan

Berikut daftar nama mutasi perwira tinggi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo:

1. Irjen Nico Afinta diangkat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.

2. Irjen Teddy Minahasa Putra diangkat sebagai Kapolda Jawa Timur.

3. Irjen Rusdi Hartono, Widyaiswara utama Sespim Lemdiklat Polri diangkat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

4. Brigjen Asep Edi Suheri, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri diangkat sebagai Wakil Kepala Bareskrim Polri.

5. Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar diangkat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Pergantian Kapolda Jatim

Pencopotan Nico Afinta dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim diduga kuat berkaitan dengan Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober lalu Sejumlah pihak menuntut Nico Afinta dicopot dan harus bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan tersebut.

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid menyebut Irjen Nico Afinta layak dimintai pertanggungjawaban terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.

Menurut Usman Hamid, Nico Afinta layak dicopot jika gagal bertindak untuk mencegah insiden tersebut. "Kapolda Jawa Timur layak dimintai tanggung jawab termasuk dicopot jika memang gagal atau tidak mengambil tindakan yang layak dan diperlukan untuk mencegah kejadian tersebut, atau tidak segera menindak anggotanya yang menyebabkan banyak kematian warga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022) lalu.

Sementara politisi Fadli Zon berpandangan pencopotan Kapolda Jatim merupakan aspirasi rakyat. "Harusnya ada yang bertanggung jawab ya. Kalau saya lihat sih harusnya kapolda juga diganti saja, kan itu aspirasi masyarakat juga," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Di Jawa Timur sendiri, tuntutan mencopot Nico Afinta sebagai Kapolda Jatim datang dari ormas GP Ansor Kabupaten Malang dan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi menuntut Kapolri mencopot Kapolda Jatim Nico Afinta karena dinilai tidak tegas dan tidak maksimal dalam penanganan pengamanan laga Arema FC kontra Persebaya pada 1 Oktober lalu hingga menimbulkan ratusan korban jiwa.

“Kapolri segera mencopot Kapolda Jatim karena dinilai tidak tegas dan tidak maksimal melakukan penanganan pengamanan pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan,” ujarnya di bawah Patung Singa Tegar Jawara, area Stadion Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022) lalu.

Sehari setelah tuntuntan GP Ansor Kabupaten Malang, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) menggelar aksi unjuk rasa di depan Marksa Polda Jatim, Surabaya.

Dalam aksi tersebut, Husni Nurin sebagai koordinator aksi menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan. Menurut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta harus ikut bertanggungjawab, di mana gas air mata yang ditembakkan ke suporter dilakukan oleh aparat kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak