Banjir Air Bah Mengalir dari Trenggalek ke Tulungagung

Banjir bandang yang merendam Pusat Kota Trenggalek kemarin kini memang telah surut. Namun aliran banjir ini kini menuju wilayah di sebelah timurnya, Tulungagung.

Muhammad Taufiq
Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:05 WIB
Banjir Air Bah Mengalir dari Trenggalek ke Tulungagung
Evakuasi para korban bencana banjir di Trenggalek sudah mulai surut [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Banjir bandang yang merendam Pusat Kota Trenggalek kemarin kini memang telah surut. Namun aliran banjir ini kini menuju wilayah di sebelah timurnya, Tulungagung.

Dampaknya, aliran air sungai-sungai di Tulungagung pun meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah tempat. Pergerakan air bah dari wilayah pegunungan tersebut bergeser mengikuti alur aliran Sungai Ngasinan yang membelah kecamatan kota.

Kemudian ke Kecamatan Pogalan dan Durenan serta sungai Tawing yang melintasi Kecamatan Gandusari. Dua aliran sungai utama yang bertemu di tempuran Sungai Ngasinan di Bendung/Cekdam Dawung yang berada di Kecamatan Pogalan.

Terusan kedua aliran sungai besar ini menyatu di aliran Sungai Parit Raya yang melewati wilayah Kecamatan Durenan dan berlanjut hingga Kabupaten Tulungagung yang bermuara di Bendung Neyama.

Baca Juga:Selain Banjir, Bencana Longsor Terjadi Hampir Bersamaan di 15 Desa di Trenggalek

Pintu air Bendung Neyama inilah yang menjadi saluran akhir pembuangan banjir, baik dari Tulungagung maupun Trenggalek, menuju laut di pesisir Pantai Sine, Tulungagung.

"Seperti lalu-lalu, banjir dari Kota Trenggalek ini bergerak arah timur menuju (wilayah) Tulungagung selatan," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek.

Di Trenggalek, genangan air parah masih terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Durenan, dan sebagian Pogalan.

Sedangkan di wilayah Kota Trenggalek banjir telah surut dan aktivitas warga dan perkantoran berangsur normal.

Sementara di wilayah Tulungagung, luapan air Sungai Parit Raya terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Bandung.

Baca Juga:Banjir Trenggalek Kemarin Paling Parah, Hujan Deras Masih Akan Mengguyur 2 Hari ke Depan

Akibat banjir bandang ini, dua orang lansia, salah satunya di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek meninggal diduga akibat hipotermia.

Selain itu ratusan warga mengungsi. Dampak banjir juga menyebabkan ribuan rumah warga terendam dan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. ANTARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini