Sorotan di Jatim Kemarin, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dijebloskan Penjara sampai KPK Geledah Kantor Bupati Bangkalan

Update proses hukum kasus Tragedi Kanjuruhan Malang masih tetap ramai hingga kemarin, Senin (24/10/2022). Sebanyak enam tersangka kasus itu telah dijebloskan penjara.

Muhammad Taufiq
Selasa, 25 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Sorotan di Jatim Kemarin, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dijebloskan Penjara sampai KPK Geledah Kantor Bupati Bangkalan
Enam tersangka Tragedi Kanjuruhan mengenakan baju orange resmi ditahan Polda Jatim pada Senin (24/10/2022) malam. [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

Penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan di kantor Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Penyidik KPK tiba sekitar pukul 10.00 WIB dengan tujuh mobil dan dikawal polisi bersenjata laras panjang.

Dilansir dari foto yang diunggah oleh akun instagram @infomdr, terlihat sejumlah personel bersenjata laras panjang berada di lantai 2 kantor Bupati Bangkalan.

4. Update kasus gagal ginjal akut di Jatim

Baca Juga:6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Intensif, Bakal Ada Tersangka Baru?

Banyaknya kematian balita akibat gagal ginjal akut misterius di Kota Surabaya, akhirnya membuat Pemerintah Kota (Pemkot) membuat kebijakan pencegahan.

Sebelumnya, sebanyak 10 balita meninggal di Surabaya akibat gagal ginjal akut, serta 3 meninggal di Malang. Kondisi itu membuat Pemkot Surabaya mengumpulkan forkopimda guna melakukan sidak pada pemasaran 5 obat, yang diduga menyebabkan penyakit gagal ginjal akut.

"Yang penting pencegahan itu, sudah koordinasi Polrestabes. Bagaimana kita menjalani surat kementerian, bagaimana sama dengan forkompinda Surabaya kita cek turun lapangan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022).

"Kalau sudah ada surat edaran itu merek apa jenis apa, kita lakukan cek di apotik-apotik. Pencegahan jauh lebih baik. Kita tak bisa mengontrol keluarnya obat sirup," katanya menambahkan.

Baca Juga:Pihak Aremania Menilai Penerapan Pasal yang Menjerat 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Kurang Tepat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini