Cek Kejiwaan Anggota Polres Malang Setelah Tragedi Kanjuruhan, Mabes Polri Turunkan Tim SSDM

Kejiwaan anggota Polres Malang dicek ulang setelah Tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 01 Oktober 2022. Mabes Polri menurunkan tim langsung memantau kondisi mereka.

Muhammad Taufiq
Kamis, 27 Oktober 2022 | 19:11 WIB
Cek Kejiwaan Anggota Polres Malang Setelah Tragedi Kanjuruhan, Mabes Polri Turunkan Tim SSDM
Pelajar mengenakan seragam sekolah duduk di depan tembok Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Mereka minta agar kasus Tragedi Kanjuruhan yang menelan lebih dari 100 orang meninggal dunia diusut tuntas. [Suara.com/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Kejiwaan anggota Polres Malang dicek ulang setelah Tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 01 Oktober 2022. Mabes Polri menurunkan tim langsung memantau kondisi mereka.

Kamis sore tadi, (27/10/2022), Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) mengunjungi Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, lokasi tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan 135 orang itu.

Tim SSDM Polri ini melihat langsung serta menggali data dan informasi berkaitan pasca terjadinya. Hal ini disampaikan Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.

Ia mengatakan, kedatangan tim SSDM untuk mengecek kondisi personel Polres Malang paska-pengamanan pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, yang berujung kerusuhan.

Baca Juga:Tragedi Kanjuruhan: Ketua PSSI Mangkir Dipanggil Polisi, Alasannya Ada Acara FIFA

"Personel SSDM itu di antaranya melakukan wawancara serta meminta jajaran Polres Malang mengisi kuisioner seputar materi psikologi," ungkap Kholis dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (27/10/2022) sore.

Hasil pengecekan itu, kata Kholis, nantinya akan menjadi rekomendasi baik kepada Kapolri maupun kepada Kapolres Malang ketika menangani tragedi kemanusiaan.

"Jadi hasil pengecekan ini nantinya akan menjadi evaluasi Polri apabila melakukan penanganan tragaedi kemanusiaan semacam ini," tegasnya.

Kholis menegaskan, bahwa beberapa anggota Polres Malang yang melakukan pengamanan pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu, hingga kini masih mengalami trauma ringan.

"Ada yang masih trauma ya, tidak banyak, tapi beberapa anggota mengalami trauma. Seperti rasa khawatir berlebihan," tuturnya.

Baca Juga:Ketum PSSI Iwan Bule Tidak Datang Panggilan Penyidik Polda Jatim Alasan Acara FIFA

Untuk menangani hal itu, Polres Malang memberikan pendampingan trauma healing intensif kepada beberapa anggota Polres Malang yang mengalami trauma tersebut.

"Semoga dengan pendampingan ini, kondisi psikologis anggota membaik. Sebab, kita dituntut untuk terus bekerja melayani masyarakat," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini