Salah Satu Terduga Teroris Sumenep Ternyata Kepala Sekolah SD, Dinas Pendidikan Pastikan KBM Normal

Kabar mengejutkan terkait penangkapan salah seorang terduga teroris di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur ( Jatim ). Salah satunya ternyata seorang kepala sekolah.

Muhammad Taufiq
Senin, 31 Oktober 2022 | 19:35 WIB
Salah Satu Terduga Teroris Sumenep Ternyata Kepala Sekolah SD, Dinas Pendidikan Pastikan KBM Normal
Penggerebekan Tim Densus 88 di Sumenep Madura [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Kabar mengejutkan terkait penangkapan salah seorang terduga teroris di Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur ( Jatim ). Salah satunya ternyata seorang kepala sekolah.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror menangkap tiga warga Sumenep pada Jumat (28/10/2022) lalu. Ketiga orang yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial AR, NH, dan S.

Densus 88 bergerak sejak sebelum pelaksanaan salat Jumat. Terakhir memasuki sebuah gang di Desa Bangkal Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep. Di Desa Bangkal, tim Densus mendatangi salah satu rumah di belakang swalayan Adirasa, Jalan Gapura, Sumenep. Dari rumah ini, AR dikabarkan dibawa tim Densus 88.

Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, AR merupakan seorang kepala sekolah salah satu SD Negeri di Kecamatan Manding. Sedangkan NH ditangkap di kecamatan Kalianget, dan S ditangkap di Desa Pangarangan, Sumenep.

Baca Juga:Geledah Rumah Guru Agama Terduga Teroris Sumenep, Tim Densus 88 Bawa Sejumlah Barang

Terkait penangkapan kepala sekolah tersebut, Dinas Pendidikan setempat memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Kecamatan Manding berjalan normal, meski kepala sekolah di SD tersebut telah ditangkap Densus 88.

"Saya sudah meminta kepada Kepala Bidang TK dan SD untuk datang ke sekolah tersebut, memastikan KBM tetap berlangsung normal," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Syaputra, Senin (31/10/2022).

Ia mengaku juga meminta kepala bidang untuk mengumpulkan guru-guru dan pengawas di SD Manding, agar jangan sampai kejadian tersebut terulang.

"Mangkanya sekarang untuk siswa ini di kurikulum merdeka, ada Profil Palajar Pancasila. Ini tentu saja untuk menanamkan rasa cinta pada NKRI sejak dini," ujarnya.

Baca Juga:Ustadz Terduga Teroris Asal Sumenep Dibekuk Tim Densus saat Pulang Dari Musala di Magetan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini