SuaraJatim.id - Peristiwa ini terjadi di Blora Jawa Tengah. Seorang pemuda berinisial GA, warga Kabupaten Nganjuk Jawa Timur ( Jatim ) mencuri di sekolahan, yakni SDN Tamanrejo Kecamatan Tanjungan Kabupaten Blora.
Apesnya, setelah bersusah payah menjebol plafon, kemudian menggasak uang Rp 85 ribu, Ia tertidur pulas di bangku ruang guru sekolahan tersebut. Sampai akhirnya polisi datang lantas membangunkannya. Yang terjadi selanjutnya bisa ditebak, GA digelandang ke kantor polisi.
Warga yang mengetahui hal ini lantas beramai-ramai merekamnya. Video rekaman maling tertidur kemudian dibangunkan oleh polisi ini lantas tersebar luas di kalangan masyarakat Blora.
Dalam video tersebut nampak beberapa anggota Polsek Tunjungan Blora didampingi pihak sekolah berjalan memasuki ruang guru. Tiga orang anggota Polsek membangunkan seorang pemuda yang tengah asik tertidur di bangku.
Baca Juga:Pria di Nganjuk Dibacok Orang Tak Dikenal, Pelaku Diduga Geng Motor
Sejenak pemuda berambut biru dan mengenakan jaket sweeter tersebut, terbangun dan nampak terkejut. Tak menunggu lama, maling tersebut diamankan dan digelandang ke Polsek Tunjungan.
Peristiwa itu dibenarkan Kapolsek Tunjungan AKP Soeparlan. Ia menjelaskan kalau peristiwa itu terjadi pada Selasa, (01/11/2022). Saat ini pelaku GA telah diamankan ke kantor polsek.
"Info laporan kami dapatkan dari penjaga sekolah pagi tadi. Kemudian kami datangi dan pelaku kami amankan di kantor. Sampai saat ini sedang kami periksa," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com.
AKP Soeparlan mengatakan bahwa pelaku masih berusia muda, tidak membawa identitas KTP. Ia juga berasal dari luar daerah. Menurut pengakuannya kepada polisi, GA berasal dari Nganjuk.
"Yang bersangkutan tidak membawa KTP. Menurut pengakuan, usianya kini 20 tahun dan berasal dari Nganjuk Jawa Timur. Di Blora ia tinggal di emperan ruko-ruko lampu merah dan berpindah-pindah," katanya menambahkan.
Baca Juga:Bus Rombongan SMK PGRI 1 Nganjuk Hendak ke Bali Kecelakaan di Tol Jombang, 1 Tewas 4 Luka
Kapolsek yang pernah bertugas sebagai anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror tersebut menambahkan bahwa pelaku sudah dua kali menjalankan aksinya di wilayah tersebut dengan cara yang sama.
"Dia mengaku sudah dua kali mencuri di seputar wilayah tersebut dengan cara jebol atap. Salah satunya mencuri di rumah tukang bakso dan mendapatkan uang Rp 1 Juta," katanya.
Terkait peristiwa di SD Tamanrejo, AKP Soeparlan juga menjelaskan bahwa pelaku sudah mengakui mengambil uang yang ada di dalam ruangan.
"Dia sudah mengakui bahwa telah mengambil uang di dalam ruangan. Nilainya 84 Ribu. Dia awalnya jebol genteng, kemudian jebol plafon," katanya menambahkan.