Presiden Polandia Sebut Serangan Rudal Bukan Dari Rusia, Kemungkinan Justru Dari Ukraina

Rusia terus mendapat sorotan setelah sebuah rudal jatuh di sebuah permukiman warga di Polandia. Rudal yang jatuh itu disebut-sebut dari pasukan Vladimir Putin.

Muhammad Taufiq
Kamis, 17 November 2022 | 10:09 WIB
Presiden Polandia Sebut Serangan Rudal Bukan Dari Rusia, Kemungkinan Justru Dari Ukraina
Ilustrasi bom mobil. (Shutterstock)

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang baru saja usai di Bali, berhasil mengirim pesan yang jelas untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

"Meskipun (Presiden Rusia Vladimir) Putin tidak datang, pesan yang dikirim oleh kekuatan ekonomi utama dari Bali sangat jelas ... sebagian besar anggota G20 secara eksplisit mengutuk perang di Ukraina," kata Macron dalam konferensi pers di Nusa Dua.

Sambil menegaskan bahwa G20 tidak menutup mata terhadap perang, Macron menjelaskan bahwa kelompok negara-negara tersebut menyoroti masih ada ruang pembicaraan, termasuk dengan negara berkembang seperti China dan India, untuk mendorong Rusia mengakhiri konflik.

"Sekarang waktunya bagi Rusia untuk mendengar pesan yang disampaikan oleh komunitas internasional dan kembali ke meja negosiasi," tutur dia.

Baca Juga:Dua Orang Tewas di Polandia, Presiden Ukraina: Saya Yakin bahwa itu Bukan Rudal Kami

Macron kemudian menyinggung perkembangan terbaru atas konflik Rusia-Ukraina, yaitu jatuhnya rudal di sebuah desa di Polandia yang dekat dengan perbatasan Ukraina.

Insiden itu, yang terjadi pada Selasa (15/11), menewaskan dua orang dan memicu reaksi dari kepala negara G7+ yang segera melakukan pertemuan darurat di sela-sela KTT G20 di Bali pada Rabu pagi.

"Kami sedang bekerja sama dengan Polandia untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan kami melakukannya dengan seluruh sekutu yang kami temui pagi ini," ujar Macron mengenai rapat G7.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini