Ibu di Tuban Jual Ginjal Sebab Kerap Didatangi Penagih Hutang

Ibu di Tuban berinisial E, menjual ginjalnya sebab merasa sudah tak kuat. Wanita yang sehari-hari mengaku berjualan gorengan itu sering di datangi oleh penagih hutang.

Muhammad Taufiq
Rabu, 23 November 2022 | 15:54 WIB
Ibu di Tuban Jual Ginjal Sebab Kerap Didatangi Penagih Hutang
Ibu-ibu di Tuban jual ginjal buat bayari hutang anaknya [Foto: BlokTuban]

SuaraJatim.id - Ibu di Tuban berinisial E, menjual ginjalnya sebab merasa sudah tak kuat. Wanita yang sehari-hari mengaku berjualan gorengan itu sering di datangi oleh penagih hutang.

Ia merasa sudah mentok dan tidak ada jalan keluar lagi selain nekat menjual ginjal. Sampai akhirnya Ia nekat menjual ginjalnya di lampu merah Jalan Basuki Rahmat Tuban pada Senin (21/11) siang.

Sebelumnya Ia mengaku belum pernah melakukan perbuatan nekat tersebut. Ia sadar bahwa perbuatannya dilarang oleh agama dan hukum, akan tetapi akibat tidak ada solusi selain menjual ginjalnya.

E terpaksa menjual ginjalnya itu untuk melunasi hutang-hutang anaknya yang mencapai ratusan juta rupiah. Ia tidak tega sebab hutang anaknya itu terlalu besar.

Baca Juga:Kisah Pilu Ibu di Tuban, Jual Ginjal Demi Bayar Hutang Anaknya Terjerat Koperasi dan Pinjol

Ia pun menyebut kalau anaknya berhutang pada bank, koperasi dan pinjaman online. Nilainya sampai Rp 200 juta. Ia merinci, sebesar Rp 50 juta hutang dari Bank BRI, sisanya dari koperasi dan pinjaman online ( Pinjol ).

E kemudian bercerita awal mula anaknya terjerat hutang ratusan juta itu. Awal mula Ia meminjam dana untuk investasi pada 2021 lalu. Nahas, ternyata investasinya bodong.

"Saya jual ginjal karena bingung, karena ditagih terus mas," kata E dikutip dari BlokTuban.com jejaring media suara.com, Senin (21/11/2022).

Namun nasib apes dialami E setelah meninggalkan hutang, anak justru pergi begitu saja dan tidak memberikan kabar kepada ibunya. Saat ini, E sudah diamankan di kantor Dinas sosisal Kabupaten Tuban.

Reporter blokTuban.com mencoba mengkonfirmasi perihal permasalahan ini lewat telopon kepada Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Tuban Eko Julianto, akan tetapi hingga berita ini ditayangkan belum direspon.

Baca Juga:Miris, Ibu di Tuban Rela Jual Ginjal Demi Bayar Utang Pinjol Anak

Di sisi lain, nomor telepon yang tertera pada poster jualan ginjal si ibu juga sudah coba dihubungi. Pesan sudah dikirim namun belum dibalas. Telepon juga tidak diangkat sampai sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak