Polisi Gandeng PPATK Lacak Aset Wahyu Kenzo, Terungkap Punya 5 Rumah Mewahnya

Aset tersangka kasus penipuan investasi robot trading, Wahyu Kenzo, terus dilacak oleh kepolisian.

Muhammad Taufiq
Kamis, 09 Maret 2023 | 10:06 WIB
Polisi Gandeng PPATK Lacak Aset Wahyu Kenzo, Terungkap Punya 5 Rumah Mewahnya
Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo tersangka kasus robot trading ATG. (bidik layar Instagram)

SuaraJatim.id - Aset tersangka kasus penipuan investasi robot trading, Wahyu Kenzo, terus dilacak oleh kepolisian. Ini setelah pria yang disebut-sebut sebagai crazy rich Surabaya itu disinyalir meneguk keuntungan Rp 9 triliun dari aksi tipu-tipunya.

Kepolisian menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak aset kekayaan milik pria bernama lengkap Dinar Wahyu Saptian tersebut. Kenzo ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke dalam penjara kemarin, Selasa (08/03/2023).

Menurut kepolisian, Kenzo memperdayai 25 ribu korban dalam kasus penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) tersebut. Dengan keuntungan penipuan yang nilainya fantastis itu, Kenzo dikabarkan menumpuk pundi-pundi harta dan aset berharga.

Ia misalnya, dikabarkan memiliki aset berupa 5 rumah mewah di Perumahan Grand Permata Jingga Malang. Komplek perumahan elite ini termasuk mewah di Malang. Bahkan, penjagaan petugas keamanan cukup ketat dalam memantau lalu lalang tamu perumahan.

Baca Juga:Polisi Siap Tracing Aset Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Terkait Kasus Ini

Salah satu keamanan dengan jabatan komandan regu (danru) Muhammad Domi mengungkapkan bahwa kondisi kantor pemasaran di Grand Permata Jingga buka namun tidak ada pimpinan perumahan.

Jurnalis yang berusaha melakukan konfirmasi tidak mendapatkan jawaban dari manajemen dalam upaya penelusuran aset Wahyu Kenzo ini. "Mohon maaf pimpinan sedang tidak ada di kantor. Pimpinan sedang keluar karena ada urusan," kata Domi dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (09/03/2023).

Jurnalis yang berusaha mendapat keterangan dari manajemen lain perusahan juga tidak diperkenankan masuk komplek perumahan. Domi beralasan bahwa semua yang ada di kantor pemasaran adalah karyawan biasa yang tidak berkompeten menjawab pertanyaan para jurnalis.

"Semua yang ada di kantor pemasaran adalah karyawan biasa. Jika mau konfirmasi menunggu pimpinan sama seperti saya hanya bertugas menjaga keamanan," imbuhnya.

Para jurnalis kemudian mempertanyakan apakah Domi mengenal sosok Wahyu Kenzo sebagai warga perumahan, dia memberikan jawaban yang tidak jelas.

Baca Juga:Wow.. Investasi Bodong di Surabaya Telan Kerugian Hingga 9 Triliun Rupiah

Saat ditunjukan foto Wahyu Kenzo Domi mengaku tidak mengenal karena baru bertugas satu tahun karena sebelumnya bertugas di Permata Jingga 1. "Tidak tahu, saya tidak kenal karena disini saya baru satu tahun. Sebelumnya di Permata Jingga 1," katanya.

Sebelumnya, Wahyu Kenzo telah ditangkap Satreskrim Polresta Malang Kota di hotel wilayah Surabaya pada Sabtu (4/3/2023). Dia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan melalui robot trading Auto Trade Gold (ATG).

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa terkait dengan dugaan aset kekayaan Wahyu Kenzo yang dikabarkan banyak tersebar di beberapa negara, pihaknya tengah bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan penelusuran.

"Aset di luar negeri ini masih kita dalami, kami bekerja sama dengan PPATK. Kami juga sudah mengirim surat melalui Ditreskrimsus kepada PPATK. Kami sudah berkoordinasi melalui zoom untuk tracing aset aset yang bersangkutan," ujarnya menambahkan.

Tracing aset-aset Wahyu Kenzo

Kota Kombes Pol Budi Hermanto menambahkan, kasus ini baru dua hari dalam penyidikan polisi. Dan pihaknya sedang membentuk tim dibantu dari jajaran Polda Jatim untuk tracing aset.

"Kami juga sudah mengirim surat melalui Ditreskrimsus kepada PPATK dan kami sudah berkoordinasi melalui zoom untuk tracing aset-aset yang bersangkutan," ujar Budi.

Saat ditanya apakah ada keterlibatan crazy rich yang juga terjerat kasus investasi serupa? Budi tak menjelaskan secara gamblang.

Perlu diketahui, Dinar Wahyu Saptian atau biasa disapa Wahyu Kenzo memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk menjalankan aksinya menipu 25 korban dengan kerugian mencapai Rp 9 triliun.

Kapolres Kota Malang Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan para korban adalah mamber dari investasi robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola Wahyu Kenzo. Para korban sebelumnya dijelaskan tentang mekanisme investasi robot trading dengan keuntungan yang lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini