Protes Jalan Rusak Tak Diperbaiki Pemerintah, Warga Tulungagung Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan

"Kami tidak menutup jalan, tetapi mengamankan jalan. Jangan sampai jalannya semakin rusak parah," kata Hadi.

Erick Tanjung
Minggu, 12 Maret 2023 | 17:01 WIB
Protes Jalan Rusak Tak Diperbaiki Pemerintah, Warga Tulungagung Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan
Warga kembali protes karena jalan rusak di Desa Sumberagung, Tulungagung, Jawa Timur, (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

SuaraJatim.id - Warga di Desa Sumberagung, Tulungagung, Jawa Timur, kembali melakukan aksi protes atas kerusakan jalan di daerahnya dengan cara menanami badan jalan desa sepanjang 1,5 kilometer dengan puluhan pohon pisang dan bibit kelapa muda.

Warga desa menyebut, aksi tanam pohon dilakukan sejak Rabu (8/3), setelah terjadi kecelakaan tunggal akibat jalan rusak itu sehingga korban mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kami sudah pernah protes masalah jalan rusak ini dan mengadu ke Dewan (DPRD Tulungagung), sudah pernah ada kesepakatan, namun tidak kunjung ada tindak lanjut seperti yang warga inginkan," kata Arifin, salah satu warga Desa Sumberagung, Minggu (12/3/2023).

Pantauan di lapangan, kerusakan jalan tergolong parah. Banyak lapisan aspal yang sudah terkelupas sehingga menyisakan lapisan batu.

Baca Juga:Sepak Terjang Ali Mannagalli Parawansa, Anak Gubernur Jatim yang Mundur dari Demokrat

Di banyak ruas jalan sepanjang 1,5 kilometer yang ditanami pohon sebagian bahkan tergerus sehingga membentuk banyak kubangan. Jalan tidak rata.

Pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati dan berjalan pelan, karena dilalui kendaraan sudah tidak nyaman.

"Kami tidak menutup jalan, tetapi mengamankan jalan. Jangan sampai jalannya semakin rusak parah," kata Hadi, warga lain.

Dikatakan, aksi itu dipicu oleh kegeraman masyarakat terhadap kondisi jalan di desanya yang rusak parah sejak tiga tahun terakhir, akibat aktivitas truk tambang batu andesit yang sudah berjalan lebih dari dua tahun.

Rusaknya jalan sepanjang 1,5 kilometer tersebut dinilai sangat mengganggu aktivitas warga. Kondisi itu semakin parah saat musim penghujan. Jalan becek dan banyak kubangan air. Pada saat cuaca panas, jalan tersebut berdebu.

Baca Juga:Daniel Soekarno, Remaja Indonesia-Kanada Ini, Berhasil Mencuri Perhatian Netizen

Selain menanam aneka pohon dan tanaman hias di tengah jalan, warga juga memasang aneka tulisan bernada satire.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini