Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas pada jalur tol, perlu dilakukan langkah-langkah bersama stakeholder terkait dengan menambah petugas gardu satelit, melakukan manajemen rest area, patroli sterilisasi bahu jalan dan menyiagakan tim kontijensi dengan sarpras pendukung seperti mobil derek, ambulance, damkar, serta SPBU mobile.
Disamping menjamin kamseltibcar lantas, seluruh Pasukan juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system.
Selain itu, para personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya. Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, Kapolri minta untuk dilakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata serta mendorong pembelian tiket, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana.
"Berbagai langkah dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga kita dapat memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri 1444 H, serta mewujudkan “Mudik yang Aman dan Berkesan” begitu pula pada saat arus balik," jelasnya.
Baca Juga:Cek! Segini Tarif Tol Trans Jawa 2023 dan Perkiraan Biaya untuk Golongan 1 dari Barat ke Timur
Disamping kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi antara satgas pangan dengan stakeholder terkait sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Di sisi lain, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, yang akan pelaksanaan Operasi Ketupat Tahun 2023 ini dilaksanakan pada hari ini sampai dengan nanti tanggal 1 Mei 2023. Sebanyak, 19.593 personil dilibatkan dari seluruh kekuatan baik dari TNI Kemudian dari kodam dan yang lainnya.
Kapolda menjelaskan, bahwa jumlah pos yang tergelar terbagi di Pos Pam sebanyak 216 pos kemudian pos pelayanan sebanyak 44 dan pos terpadu.
Sebanyak 16 lokasi menjadi prioritas dari kegiatan aktivitas pengamanan diantaranya lokasi Salat Id kemudian terminal sebanyak 75 lokasi, Pelabuhan sebanyak 102 lokasi, Bandara 6 lokasi kemudian Stasiun 87 lokasi hingga tempat wisata sebanyak 507 lokasi dan tempat perbelanjaan sebanyak 718 lokasi.
Musnahkan 22.280 barang bukti selama Bulan Suci Ramadhan
Baca Juga:6 Etika Mudik saat Naik Kendaraan Umum, Jangan Seenaknya!
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya melaksanakan pemusnahan Barang Bukti (BB) hasil ungkap Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) selama Bulan Puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Dimana, barang bukti miras yang dimusnahkan merupakan hasil dari kegiatan rutin yang ditingkatkan selama bulan Ramadhan dan menjelang pelaksanaan operasi ketupat Semeru 2023.
Adapun barang bukti miras ini sebanyak 22.280 dari berbagai merk yang berhasil dijaring yang terdiri dari Ditresnarkoba Polda Jatim sebanyak 8.300 botol miras, Polrestabes Surabaya 4.000 botol miras dan dari Polres jajaran sebanyak 13.980 miras.