Sebelumnya diberitakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia yang memasangkan Erick Thohir dengan sejumlah calon presiden (capres) menunjukan hasil yang signifikan.
Dalam simulasi Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir hasilnya unggul lagi dari pasangan Ganjar dengan Sandiaga Uno. Lalu duet Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pasangan Prabowo-Erick mendapat suara 30,3 persen, Ganjar-Sandi 28,4 persen, dan Anies-AHY 21,9 persen.
Adapun simulasi lainnya ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir hasilnya justru berhasil kalahkan duet Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Duet Anies-AHY juga di bawah.
"Ini juga sangat tipis sekali, tidak bisa diprediksi kalau ini quick count maupun survei enggak bisa diprediksi pemenangnya, berimbang," jelas Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda
Sementara simulasi terakhir, Prabowo diduetkan dengan Erick Thohir mengalahkan Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil, serta Anies dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Untuk survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret dan April 2023 dengan metode tatap muka. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga:'Erick Thohir Effect' Dinilai Bisa Jadi Faktor Penentu Kemenangan di Pilpres, Ini Alasannya