Lebih lanjut ditegaskan Khofifah, pihaknya akan terus berupaya menjadikan Jatim sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) dengan segala kebijakan dan peraturan yang berpihak, melindungi, dan mendukung anak-anak, khususnya agar anak-anak terus tumbuh berkembang dan mendapatkan hak-hak serta perlindungan.
“Seluruh jajaran Pemprov Jatim dengan dukungan berbagai stakeholder memiliki komitmen tinggi guna mewujudkan Jawa Timur aman bagi perempuan dan anak. Kami juga akan terus mendukung program-program pemerintah pusat serta memastikan percepatan pembangunan serta implementasi Provila juga KLA di Provinsi Jawa Timur,” terangnya.

Sebagai informasi, Jatim berhasil mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak (Provila) selama 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2021. Predikat Provila diberikan atas keberhasilan Provinsi Jatim dalam mendorong dan mewujudkan seluruh kabupaten/kota di Jatim untuk masuk ke dalam pemeringkatan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Sebagaimana diketahui, indikator yang harus dipenuhi dalam KLA terdapat lima klaster utama. Antara lain hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan anak, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya juga perlindungan khusus, dengan didukung penguatan kelembagaan.
"Semua tidak bisa berjalan sendiri, pretasi ini adalah hasil kerjasama dan koordinasi serta kolaborasi lintas sektor hingga di tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur," pungkas Gubernur Khofifah.
Baca Juga:Tinjau Pertanian, Gubernur Khofifah: Ngawi Masuk Jajaran Daerah Tertinggi Penghasil Padi Nasional