Sempat Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Mujur II Lumajang Kini Diresmikan Gubernur Khofifah

Jembatan Mujur II Kloposawit ini dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp11 miliar.

Fabiola Febrinastri
Rabu, 20 September 2023 | 19:17 WIB
Sempat Putus Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Mujur II Lumajang Kini Diresmikan Gubernur Khofifah
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dalam peresmian Jembatan Mujur II, Rabu (20/9/2023). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Jembatan Mujur II, yang menghubungkan Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng, di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sempat putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.

Kini jembatan tersebut sudah mulai difungsikan dan diresmikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (20/9/2023).

Peresmian jembatan Mujur II tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Khofifah, yang didampingi antara lain Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kadis PU Bina Marga Prov. Jatim, Kalaksa BPBPD Jatim, Camat Candipuro, dan perangkat desa setempat.

Usai meresmikan, Gubernur Khofifah juga meninjau langsung konstruksi jembatan Mujur II, sekaligus menyapa masyarakat yang hadir. Gubernur Khofifah mengatakan, semangat masyarakat saat menghadapi bencana merupakan sesuatu yang mengagumkan.

Baca Juga:Pemimpin Berdampak di Media Digital, Gubernur Jatim Ingin Optimalkan Layanan Digital agar Mudah Dijangkau Masyarakat

Sabar, ulet dan gotong royong . Itulah yang membuat Pemprov Jatim gerak cepat melakukan asesmen dan perbaikan. Sehingga, jembatan ini berhasil dibangun ulang dalam waktu dua bulan saja.

"Alhamdulillah penyelesaian jembatan ini bisa rampung dalam waktu dua bulan. Semoga koneksitas ekonomi, pendidikan dan sosial kembali putih," terangnya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, Jembatan Mujur II Kloposawit ini dibangun dengan alokasi anggaran sebesar Rp11 miliar. Menggunakan konstruksi bailey atau rangka baja, jembatan ini memiliki panjang 39 meter dan lebar 5,1 meter.

Umur jembatan perkirakan bisa mencapai 50 tahun. Selain itu, jembatan ini juga akan mampu menahan daya beban lalu lintas mencapai 40 ton.

Pada kesempatan itu, Khofifah mengingatkan untuk memaksimalkan daya guna jembatan dalam waktu lama, sehingga dibutuhkan pemeliharaan berkala.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Bersyukur Realisasi Investasi Jatim Semester I/2023 Tembus Rp61,2 Trilliun: Penuhi 54,6% dari Target

"Harapannya, ini bisa kita jaga sebagai lalu lintas masyarakat, termasuk di dalamnya adalah mobilitas ekonomi, pendidikan dan sosial berfungsi maksimal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini