SuaraJatim.id - Para guru diminta terus mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya, menyiapkan berbagai tantangan yang dinamis, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini dikemukakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam puncak peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Universitas Negeri Malang, Kamis (23/11/2023).
Kepada ribuan guru yang hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, pengembangan inovasi dan kreativitas adalah penting, karena perkembangan teknologi digital mendorong guru untuk terus beradaptasi dengan berbagai proses pembelajaran.
“Untuk itu saya berpesan, agar para guru terus mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya menyiapkan berbagai tantangan yang dinamis, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebab sejatinya pendidikan itu seharusnya long life education. Minal Mahdi Ilal Lahdi, dari buaian hingga ke liang lahat,” ujarnya.
"Guru memegang peranan penting dalam penyiapan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman. Karena guru adalah agen perubahan yang akan menjadi role model dalam upaya mempersiapkan generasi emas bangsa. Teruslah mengabdi yang terbaik untuk menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Khofifah mengatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan perkembangan zaman, maka para guru juga diharapkan dapat melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di semua jenjang. Hal ini selaras dengan semangat tema Hari Guru Nasional tahun ini yakni "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar".
Menurut Gubernur Khofifah , saat ini Jatim menjadi provinsi dengan jumlah pendaftar IKM secara mandiri terbanyak di Indonesia, yang pada akhir tahun 2022 mencapai 2.754 lembaga atau 78 persen dari 4.157 SMA, SMK, SLB. Bahkan saat ini Mei 2023 tinggal 48 lembaga yang belum melaksanakan IKM. Gubernur Khofifah pun mengapresiasi dedikasi para guru yang telah mencerdaskan putra-putri Jawa Timur.
Berkat dedikasi mereka, Jawa Timur selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2020-2023 menempati peringkat pertama siswa terbanyak yang diterima di PTN tanpa tes, karena melalui SNMPTN. Selain itu, Jatim berturut-turut selama empat tahun sejak 2020-2023 peringkat pertama siswa terbanyak yang diterima PTN dengan tes lewat jalur SBMPTN.
“Terima kasih yang tak terhingga, sedalam-dalamnya, dan setinggi-tingginya kepada para guru yang ada di Jawa Timur, baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta. Semoga semua guru di Jatim terus dibahagiakan oleh Allah SWT," katanya.
"Terutama untuk guru SMA sederajat, terima kasih berkat panjenengan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima PTN dengan atau tanpa tes, baik jalur reguler maupun KIP-K berturut-turut sejak empat tahun terakhir,” ungkap Khofifah menambahkan.
Tak hanya itu, Pemprov Jawa Timur juga baru saja dianugerahi dua penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah Ki Hajar 2023 yang digelar Kemendikbudristek RI.
Dua penghargaan yang berhasil dibawa pulang Jawa Timur tersebut yakni Daerah Jawara Belajar.id. Kemudian juga Penghargaan Sinergi dimana Jatim menjadi partisipasi daerah dengan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) terbanyak. Pada tahun ini, jumlah guru pendaftar Pembelajaran Berbasis TIK asal Jatim mencapai 16.273 guru dari total 79.190 guru pendaftar se-Indonesia.
Hal ini menjadi bukti bahwa semangat para guru Jatim untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitasnya sangat tinggi.
“Begitu juga tiga tahun terakhir, kursus PembaTIK di sektor IT, selalu guru-guru Jatim terbanyak pendaftarnya. Artinya semangat guru-guru dalam mengembangkan kualitas dan kompetensinya sangat luar biasa,” ungkap Gubernur Khofifah.
Bahkan lanjutnya, beberapa waktu lalu, Jawa Timur juga menjadi Juara Umum Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional tahun 2023. Prestasi ini tentu tidak terlepas dari peran serta para guru yang telah membimbing peserta didiknya.
"Untuk itu dalam momen Hari Guru Nasional ini, sekaligus menjadi penguatan penghormatan terhadap jasa besar para guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi berupa Piagam Penghargaan kepada para siswa peraih medali emas dan guru pembimbingnya di ajang LKS SMK Tingkat Nasional Tahun 2023. Selain piagam penghargaan, masing-masing siswa mendapat hadiah berupa uang sebesar Rp20 juta. Sedangkan guru pembimbingnya masing-masing mendapat Rp2,5 juta.
“Semua capaian ini merupakan buah kerja sistematik yang dilakukan oleh semua pihak, termasuk guru dan orang tua siswa. Tentu kami berharap, prestasi ini bisa tetap terjaga dan dikembangkan lagi ke depannya,” katanya.
Tak hanya memberikan penghargaan kepada guru pembimbing dan siswa peraih medali emas LKS SMK Tingkat Nasional 2023, Gubernur Khofifah juga memberikan piagam penghargaan kepada enam guru yang meraih juara 1 dalam berbagai bidang di ajang Porseni Nasional X IGTKI-PGRI Provinsi Jawa Timur 2023.
Kemudian Gubernur Khofifah juga berbagi kebahagiaan bersama guru, yang berulang tahun hari ini dan tanggal 25 November, tepat Hari Guru Nasional, dengan memberikan hadiah berupa laptop. Gubernur Khofifah juga menyerahkan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan kepada 9 ahli waris penerima. Serta bersama Forkopimda melakukan pengundian 16 Paket Umroh untuk Pajak Kendaraan Bermotor se Jatim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa momen ini adalah momen menyatukan semangat para guru untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
“Merdeka Belajar membuat kita tidak takut pada tantangan yakni kekurangan guru. Merdeka belajar ini harus kita terapkan hingga di pelosok Jawa Timur. Harapannya Jawa Timur akan tetap menjadi pioneer pendidikan di Indonesia,” kata Aries.
“Terima kasih Ibu Gubernur atas perhatian yang diberikan kepada kami. Perhatian tersebut akan kami jadikan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Jatim,” pungkasnya.