SuaraJatim.id - Seorang pelajar di Surabaya berinisial MA tewas dibacok saat tawuran di Jalan Kenjeran pada Sabtu (9/12/2023) dini hari.
Polisi bergerak melakukan penyeledikan. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolsek Simokerto, Kompol M Irfan mengatakan telah memeriksa 8 orang saksi terkait dengan kasus tawuran tersebut. Dari pemeriksaan tersebut, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“2 (orang) kami naikkan statusnya jadi tersangka kepemilikan sajam,” kata Irfan dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Viral! Konvoi Tenteng Senjata Tajam, Gerombolan Pemuda Sidoarjo Kena Batunya Hingga Bengep
Pihaknya masih menyimpan rapat mengenai identitas dua tersangka tersebut. Polisi masih mendalami kasus pembacokan itu. Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain.
Dia mengungkapkan, sampai sekarang pelaku utama pembacokan belum tertangkap. “pelaku utama pembacokan masih diupayakan kami tangkap. Masih penyelidikan,” katanya.
Sementara itu, dua orang yang ditetapkan tersangka terkait kepemilikan senjata tajam jenis celurit. “Dua orang sudah kami tetapkan menjadi tersangka karena kepemilikan senjata tajam,” kata Irfan.
Tawuran tersebut bermula dari saling ejek di media sosial. Kemudian berlanjut ke tantangan bentrok.
Irfan menyampaikan, tawuran tersebut dilakukan oleh kelompok genster. “Awalnya karena saling hujat di media sosial serta muncul tantangan antar geng,” katanya Irfan.
Baca Juga:Tawuran di Jalan Kenjeran Surabaya, Seorang Pelajar Tewas dengan Luka Bacok
Sekadar diketahui, seorang elajar Surabaya tewas dibacok usai tawuran di Jalan Kenjeran, Sabtu (9/12/2023) dini hari. Pelajar asal Kapasari berinisial MA (15) itu tewas saat akan dibawa ke RS Adi Husada.
Seorang saksi yang enggan namanya disebutkan menceritakan bahwa kejadian itu terjadi di samping jalur kereta samping SPBU Jalan Kenjeran. Saat itu, ia melihat bahwa ada sejumlah anak-anak yang menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup karena akan ada kereta lewat.
“Korban tawuran ini mencoba lari menerobos palang. Lalu disusul kelompok membawa sajam,” kata seorang saksi.