Hasil Survei Pasangan Prabowo-Gibran Unggul, Kenapa Pulau Jawa Jadi Rebutan Para Capres 2024?

Survei yang dilakukan pada tanggal 10 sampai dengan 24 Desember 2023 itu menemukan bahwa Paslon Prabowo-Gibran sebagai paslon yang paling tinggi

Andi Ahmad S
Rabu, 03 Januari 2024 | 16:48 WIB
Hasil Survei Pasangan Prabowo-Gibran Unggul, Kenapa Pulau Jawa Jadi Rebutan Para Capres 2024?
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling berpegangan tangan usai debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJatim.id - Para capres mulai dari Anies Baswedan - Cak Imin (Muhaimin Iskandar), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat ini tengah berebut suara di wilayah Pulau Jawa.

Namun, berdasarkan hasil survei LKPI Starpoll yang dilakukan dengan mewawancarai 1.400 responden pemilih di 6 Provinsi di Pulau Jawa, tercatat bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran masih unggul.

Survei yang dilakukan pada tanggal 10 sampai dengan 24 Desember 2023 itu menemukan bahwa Paslon Prabowo-Gibran sebagai paslon yang paling tinggi tingkat elektabilitasnya 37.9 persen di pulau Jawa.

Disusul oleh paslon Anies-Muhaimin 32.6 persen dan Ganjar-Mahfud 18.6 persen. Jarak elektabiltas masing-masing paslon sudah diluar jangkaun margin of error dari survei ini sekitar 2.6 persen.

Baca Juga:Cara Gibran Bungkam Tudingan Roy Suryo, Dua Komika Sampai Ikutan Buat Video Seperti Ini

Mengutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com, Hasil ini mengindikasikan bahwa Pilpres kemungkinan besar akan berjalan dua putaran. Responden yang tidak menjawab ada 10.9 persen.

Jikapun semua responden yang tidak menjawab ternyata memilih pasanganan Prabowo – Gibran, tetap tidak dapat mencapai tingkat elektablitas diatas 50 persen lebih 1 yang memungkinkan Pilpres dilakukan satu kali putaran saja. Demikian dipaparkan oleh peneliti LKPI Starpoll, Murtianto.

Ada yang menarik bahwa para Paslon kelihatan unggul di beberapa provinsi tententu. Anies – Muhaimin unggul di DKI Jakarta 44.3 persen, Prabowo – Gubran unggul di Jawa Barat 45.5 persen, Ganjar Mahfud unggul di Jawa Tengah 33.7 persen.
Provinsi Banten menjadi perebutan suara antara Anies – Muhaimin 42 persen dan Prabowo – Gibran 41 persen.

Disusul provinsi DIY dan Jawa Timur menjadi perebutan ketiga Paslon dengan masing masing Anies – Muhaimin 35 persen DIY dan 34.3 persen Jatim, Prabowo – Gibran 35 persen DIY dan 38 persen Jatim dan Ganjar – Mahfud 22.5 persen DIY dan 20.5 persen Jatim.

Murtianto juga menjelaskan, seandainya Pilpres berjalan dua putaran, kemungkinan Anies – Muhaimin yang akan menang di Pulau Jawa. Hal ini tergambar dari simulasi head to head antar Paslon yang selalu menempatkan Anies-Muhaimin sebagai juara.

Baca Juga:Kaesang Pelesetin PSI Jadi Pecinta Samsul Indonesia, Warganet Salfok Sama Sosok di Foto

Anies-Muhaimin 47.4 persen vs Prabowo-Gibran 40.6 persen. Anies-Muhaimin 57.4 persen vs Ganjar-Mahfud 40.6 persen. Prabowo-Gibran 49.6 persen vs Ganjar-Mahfud 24.1 persen.

Waktu jelang pencoblosan yang masih 1,5 bulan menjadi penting bagi para tim pemenangan Paslon karena konstelasi suara masih mungkin berubah. Jumlah responden yang menjawab bahwa pilihan mereka masih mungkin berubah lebih banyak 48.7 persen dibandingkan dengan responden yang menjawab pilihan mereka sudah pasti 40.4 persen.

Jika dilihat loyalitas pemilih maka pemilih Anies – Muhaimin merupakan pemilih yang paling loyal, mayoritas mereka mengatakan bahwa pilihan mereka sudah pasti 56.5 persen.

Sementara pemilih pasangan Prabowo-Gibran mayoritas mengatakan bahwa pilihan mereka itu masih mungkin berubah 63.6 persen, demikian juga pemilih Ganjar – Mahfud dengan 56.2 persen mengatakan masih mungkin berubah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini