Di-Gas Anies Soal Lahan Pribadi, Reaksi Prabowo Jadi Viral: Kalo Bicara Fakta Gak Mungkin Dia Emosi!

"Itu pun salah, itu pun salah, Mas Anies jangan (kutip) data yang salah," ungkap Prabowo.

Galih Prasetyo
Senin, 08 Januari 2024 | 08:39 WIB
Di-Gas Anies Soal Lahan Pribadi, Reaksi Prabowo Jadi Viral: Kalo Bicara Fakta Gak Mungkin Dia Emosi!
Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto saat Debat Capres Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJatim.id - Debat panas berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada sesi ketiga debat Pilpres 2024. Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sejak awal debat langsung terapkan strategi menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Salah satu serangan Anies ialah saat menyinggung soal lahan yang dimiliki Prabowo secara pribadi. Anies dalam paparan visi misi sempat singgung soal lahan milik Prabowo.

Capres nomor urut 1 itu kemudian kembali menyebut soal tahan milik Prabowo Subianto.

"Terima kasih, sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya mengklarifikasi tadi data yang meleset. Maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi," kata Anies.

Baca Juga:Siti Rodiah Juru Bahasa Isyarat Debat Pilpres 2024 yang Viral: Ekspresif, Energic, Dia Pemenangnya!

Prabowo pun kemudian menyelak pernyataan Anies. Prabowo meminta Anies untuk tidak mengutip data yang salah.

"Itu pun salah, itu pun salah, Mas Anies jangan (kutip) data yang salah," ungkap Prabowo.

Pada video yang beredar viral di laman sosial media terlihat Prabowo tunjukkan reaksi saat kemudian moderator debat mengingatkannya untuk tidak menyelak pernyataan Anies.

"Pak Prabowo mohon maaf bapak, mohon nanti ada kesempatannya," ungkap moderator.

Mendengar ucapan dari moderator, Prabowo seperti terlihat pada video yang diunggah tunjukkan gestur berkaca pinggang.

Baca Juga:Mereka Angkat Tangan Saat Prabowo Subianto Bicara di Debat Ketiga, PSI: Sangat Ganggu dan Tidak Etis!

Video ini pun banyak mendapat pro dan kontra di kalangan pengguna X (dulu bernama Twitter).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini