SuaraJatim.id - Kekalahan telak 7-0 Persik atas Bhayangkara Presisi Indonesia FC menyisakan kekecawaan para suporter. Pasalnya ini merupakan hasil terburuk Macan Putih di BRI Liga 1 2023/2024.
Kritikan disematkan kepada manajemen Persik Kediri. Mengutip dari Beritajatim.com, sejumlah netizen yang berbasis suporter Kediri mencium ada yang tidak beres pada pertandingan tersebut.
Bahkan, ada yang secara terang-terangan menyebut aroma suap pada laga yang berlangsung di Stadion TIK Jakarta pada Selasa (16/4/2024) tersebut.
“Pecat dengan tidak hormat pemain yang terbukti kena suap,” desak akun Instagram @lintaskomunitas.kediriraya.
Baca Juga:Persik Dilibas Bhayangkara FC 0-7, Marcelo Rospide: Tidak Bisa Diterima Akal
Tidak jarang yang meminta untuk diusut tuntas pertandingan tersebut. “Pak ET @erickthohir mohon dicek pertandingan ini, usut tuntas pak jika terindikasi macth fixing,” desak @mr.stevanov14.
“Orang usah ngomong produktivitas sisa laga, usut pemain yang terindikasi menerima suap!” tulis @persik_mania_wates_raya.
Jangan cuma evaluasi, tapi interogasi tuh para pemain khususnya pemain belakang,” tulis @ajisni17.
Sementara itu, melansir dari laman resmi klub, manajemen menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh fans dan suporter atas hasil tersebut.
Manajemen juga menyampaikan kekecewaannya terhadap peforma tim di laga itu. Pihak manajemen mengeklaim telah melakukan evaluasi tergadap pertandingan.
Baca Juga:Persik Bertekad Selesaikan Sisa Musim dengan Baik, Marcelo Rospide: Hidup Harus Berlanjut
"Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima," tulis laman resmi klub dikutip, Kamis (18/4/2024).
Klub asal Kediri tersebut mengambil langkah tegas dengan berkomunikasi dengan Satgas Anti Mafia Bola.
"Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola. Termasuk, Persik kediri yang merupakan klub dengan sisi kekeluargaan yang tinggi termasuk dengan suporter terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persik mania," bunyi rilis tersebut.
Terlepas dari hasil tersebut, manajemen memastikan Persik tetap akan meningkatkan peforma tim di sisa tiga laga BRI Liga 1 2023/2024.