SuaraJatim.id - Remi, warga Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri menjadi salah satu jemaah calon haji tertua yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Di usianya yang mencapai 94 tahun, dia masih terlihat semangat. Dia terlihat bugar jelang keberangkatan.
Nenek tiga cucu tersebut tidak sendirian berangkat haji. Dia didampingi anak ketiganya.
“Berangkat bersama pendamping anak saya, usia saya 90 tahun lebih,” kata Remi dikutip dari Metara News--jaringan Suara.com, Rabu (22/5/2024).
Sementara itu, sang anak, Darminingsih (54) menyampaikan, keinginan ibunya untuk bisa berangkat ke Tanah Suci sebenarnya sudah lama. Pada 2013, Remi pernah mengutarakannya.
Baca Juga:Kakek Hardjo Mislan, Sang Veteran Perang Akhirnya Berangkat Haji di Usia 109 Tahun
Namun, baru bisa mendaftar pada 2017. “Sejak 2013 ingin daftar haji, tapi belum ada rezeki. Baru daftar tahum 2017, karena masuk kategori lansia maka didahulukan,” kata Darminingsih.
Darminingsih menyampaikan, sehari-hari keluarganya berkutat di bidang pertanian. Selain itu juga ada usaha toko kelontong.
Hasil dari bertani dan usaha toko tersebut disisihkan ibunya untuk mewujudkan mimpi ke Tanah Suci.
“Ada uang disisihkan untuk pergi haji. Awalnya Rp 25 juta, selanjutnya tiga atau empat bulan sekali panen bertani disisihkan untuk menabung,” jelasnya.
“Kalau toko kelontong yang cukup buat makan sehari-hari,” tambahnya.
Baca Juga:Sempat Diliputi Keraguan, Pencari Rumput Asal Lamongan Akhirnya Mampu Mewujudkan Mimpi Naik Haji
Dia mengungkapkan ibunya dalam kondisi sehat. Kendati sudah berumur lanjut, namun masih bisa berjalan tanpa tongkat.
“Alhamdulillah ibu saya sehat, pendengaran, mata, dan belum pikun. Bersyukur akhirnya ibu saya bisa naik haji,” pungkasnya.