SuaraJatim.id - Cerita pilu dua gadis berusia 17 tahun dan 21 tahun asal Blitar yang menjadi budak video call sex (VCS) sang pacar.
Kisahnya bermula saat kedua gadis tersebut berkenalan dengan pacar masing-masing melalui media sosial.
Mereka pun saling komunikasi dengan intens. Hingga kemudian sang cowok atau sang pacar mengajak remaja putri tersebut untuk VCS. Kedua korban menuruti permintaan sang kekasih.
Namun, mereka tak sadar bila aksinya tersebut direkam oleh sang pacar. Video yang berisikan VCS itu lantas dijadikan senjata sang pacar untuk meminta VCS secara rutin.
Baca Juga:Longsor di Blitar: Tim SAR Ganti Alat Berat Lebih Besar untuk Cari 1 Orang yang Belum Ketemu
Gerah dengan perbuatan sang pacar, kedua gadis tersebut melapor ke UPT PPA Kabupaten Blitar.
Kepala UPT PPA Kabupaten Blitar, Dwi Andi Prakasa mengatakan, ada dua laporan tersebut kasus tersebut.
“Kalau menurut penelusuran tim kami adanya jaringan VCS itu, mereka itu belum pernah ketemu dengan pacarnya, masih pacaran online gitu,” katanya dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Sabtu (6/7/2024).
Pihaknya juga menemukan fakta bahwa dua remaja yang berhubungan dengan korban berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Jadi awalnya sang pacar dan korban ini melakukan video call dan melakukan adegan seksual, ternyata video call pertama itu dijadikan senjata untuk mengancam korban agar mau terus diajak video call terus terusan,” katanya lagi.
Baca Juga:Pilwali Kota Blitar: Hengky Kurniawan Mulai Bergerak Turun ke Masyarakat
Dwi Andi mengungkapkan, sejumlah langkah telah dilakukan untuk menangani kasus tersebut, salah satunya mengancam akan mendatangi rumah pelaku.
Pihaknya juga berencana melaporkan ancaman itu ke pihak kepolisian, agar video VCS ini tidak sampai tersebar ke media sosial.
“Kami meminta masyarakat dalam utamanya perempuan untuk berhati hati saat pacaran dengan tidak melakukan hal hal yang berpotensi berbahaya dan merugikan karena kejahatan kriminal di media sosial seperti penyebaran video pornografi dan lainnya semakin banyak terjadi,” tutupnya.