SuaraJatim.id - Peristiwa tak terduga terjadi saat pawai satu Suro atau 1 Muharram 1446 Hijriah, Minggu (28/7/2024) sore. Di tengah-tengah karnaval, tiba-tiba ada pengantar jenazah melintas di antara peserta.
Kejadian tersebut berada di Nganjuk. Sekelompok orang membawa kerandan melintas di antara rombongan karnanal.
Usut punya usut, rombongan yang sedang memikul keranda tersebut bukan merupakan bagian dari karnaval, kendati berjalan di dalam rombongan.
Kades Baleturi, Nganjuk, WP Ibnu mengatakan, para pengantar jenazah tersebut sedang menuju ke pemakaman. Mereka tetap berhak memakai jalan.
Baca Juga:Bukannya Menghibur, Aksi Pemotor Saat Karnaval di Nganjuk Ini Malah Jadi Petaka
Meski begitu, pengantar jenazah tidak memiliki upaya paksa untuk membuka jalan saat pawai berlangsung. Sehingga warga melihatnya sebagai bagian dari karnaval.
“Itu asli mas. Karena waktunya bersamaan saat acara berlangsung, memang sebelum dimulai ada warga yang meninggal," ucap Ibnu dilansir dari Suarajatimpost.com--partner Suara.com.
Sementara itu, koordinator acara sekaligus warga Desa Baleturi mengungkapkan, para pengantar jenazah bisa berbarengan karena rutenya sejalur dengan lokasi pemakaman.
"Asli itu mas, para pengantar jenazah warga sini, dan bukan anggota pawai yang ikut acara," kata pria bertubuh tambun yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca Juga:Terungkap Biang Kerok Pompa Air Para Petani Nganjuk Hilang