SuaraJatim.id - Seorang pemuda yang sedang balap liar dilaporkan menjadi korban pengeroyokan sekelompok remaja di Jalan Merr, Surabaya pada Sabtu (03/08/2024) dini hari. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kepala.
Rohman, salah satu warga sekitar menuturkan, korban sempat dipukul memakai helm dan tangan kosong.
Korban kemudian lari ke selokan dengan maksud untuk berlindung. Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian menolong korban. “Lari sampai masuk ke kali. Korban dikepruk helm sampai pecah, mau dikepruk batu kok untung warga langsung memisah,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Minggu (4/7/2024).
Belum diketahui penyebab pengeroyokan tersebut. Para pelaku pengeroyokan seperti menggunakan baju hitam, celana hitam cingkrang dan ada tulisan nama salah satu perguruan.
Baca Juga:Kedatangan Gibran ke Surabaya Dinilai Beri Sinyal Politik di Pilkada
“Dugaannya yang menghajar dari oknum pesilat, mereka pakai baju hitam-hitam ada tulisan salah satu kelompok pesilat, celananya cingkrang-cingkrang,” katanya.
Menurut Rohman, korban mengaku sebagai anak Medokan Ayu. “Dari warga tidak mengetahui kenapa anak itu dikejar dan dianiaya,” ungkapnya.
Anggota Polsek Mulyorejo sebenarnya sudah melakukan tugasnya untuk membubarkan balap liar dengan tujuan menjaga kamtibmas di wilayah hukumnya. Namun, para pembalap liar tetap kembali setelah petugas kepolisian pergi.
“Sudah ada polisi yang membubarkan. Tapi ya gitu, mereka buyar sebentar terus kumpul lagi, kayak kucing-kucingan sama polisi,” kata Rohman.
Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Kompol Sugeng Rianto membenarkan terkait balap liar tersebut. “Kemarin malam saya di situ, saya obrak mereka pindah. Kalau balapannya saya sudah tau, tapi kalau masalah pemukulannya kami belum terima laporan,” kata Sugeng.
Baca Juga:Polisi Ungkap Fakta Baru di Balik Tewasnya Wanita Terjerat Kabel di Surabaya