SuaraJatim.id - Kunjungan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Kota Surabaya beberapa waktu lalu dalam kegiatan simulasi makan bergizi gratis dikaitkan dengan Pilwali Surabaya 2024.
Kedatangan Gibran disebut sebagai sinyal dukungan untuk Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni, ketika dimintai tanggapannya terkait kegiatan tersebut mengatakan, ada kesamaan perilaku politik antara Presiden Joko Widodo dengan putranya yang juga Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan, kedatangan Gibran menunjukkan dukungan terhadap figur dalam mengarungi kontestasi.
Baca Juga:Polisi Ungkap Fakta Baru di Balik Tewasnya Wanita Terjerat Kabel di Surabaya
"Baik Pak Jokowi maupun Mas Gibran, selalu menunjukkan dukungan tidak harus dengan ucapan namun, selalu dengan perlambang-perlambang politik, di Pilpres Pak Jokowi cukup foto dengan Pak Prabowo, akhirnya terjadi migrasi dukungan pendukung Pak Jokowi ke Pak Prabowo," ujar Arif Fathoni.
Pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini menambahkan, ada ratusan kabupaten dan kota di Indonesia, namun Gibran memilih melakukan simulasi program makan bergizi gratis di Surabaya.
Selain menunjukkan dukungan politik terhadap Wali Kota Surabaya, juga merupakan penegasan, bahwa Eri Cahyadi merupakan salah satu kepala daerah yang dipercaya akan melaksanakan program pemerintah pusat itu dengan baik.
"Figur Mas Eri memang mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat, karena kepemimpinannya senafas dengan kehendak Pak Jokowi dan Prabowo-Gibran kelak," paparnya.
Toni menambahkan, kehadiran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah serta Emil dalam kegiatan bersama Gibran juga merupakan simbolisasi persatuan tokoh-tokoh tersebut dengan Eri Cahyadi.
Baca Juga:Satpol PP Surabaya Berani Turunkan Baliho Bergambar Wali Kota Eri Cahyadi
"Jadi saya pikir, ada gerak nafas yang sama, bahwa memenangkan Khofifah Emil sama dengan memenangkan Eri Cahyadi di kota Surabaya," katanya.
Ketika ditanya kenapa tidak ada sosok Wakil Wali Kota Armuji dalam kegiatan simulasi makan bergizi tersebut, Toni mengatakan mungkin disaat bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Mungkin Cak Armuji ada kegiatan Pemkot di tempat lain, jadi tidak bisa hadir, tidak perlu ditafsirkan yang tidak-tidak," tuturnya.
Ketika disinggung mengenai kapan rekomendasi Partai Golkar diberikan, Toni mengatakan saat ini masih dilakukan survei tahap dua. Setelah survei tersebut di presentasikan ke DPP, maka rekomendasi akan diterbitkan.
"Surabaya ini pintu gerbang Ibu Kota Nusantara, jadi keluarnya rekomendasi harus dilakukan disaat yang khusus dan cara yang khusus namun, sejauh ini surat tugas DPP Partai Golkar tetap ke Mas Eri Cahyadi," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa