Rieke Diah Pitaloka Turun Gunung Kawal Kasus Ronald Tawur: Bukan Hanya Sekadar Ramai

Rieke Diah Pitaloka mendatangi Kejadi Jatim untuk mengawal kasus Ronald Tannur yang divonis bebas.

Baehaqi Almutoif
Senin, 05 Agustus 2024 | 16:28 WIB
Rieke Diah Pitaloka Turun Gunung Kawal Kasus Ronald Tawur: Bukan Hanya Sekadar Ramai
Rieke Diah Pitaloka saat berkunjung ke Kejati Jatim, Senin (5/8/2024). [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

SuaraJatim.id - Masih banyak yang menuntut keadilan bagi Dini Sera Afrianti. Kali ini, dari Anggota Komisi 3 DPR RI Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari.

Politikus PDIP itu mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim untuk mengawal kasasi atas putusan bebas yang diberikan Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik kepada Gregorius Ronald Tannur.

“Kenapa saya datang ke sini, karena ini bagian dari pengawalan kami, aliansi Justice for Dini Sera. Ini bentuk komitmen kami. Bukan hanya sekadar untuk ramai di awal saja, lalu udah selesai," kata Rieke saat ditemui awak media di Kejati Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (5/8/2024).

Perempuan kelahiran Garut 8 Januari 1974 itu menegaskan, akan terus mengawal kasus ini hingga putusan Mahkama Agung (MA) keluar. Dia ingin Ronald Tannur bertanggung jawab atas tindakannya yang sudah menghilangkan nyawa Dini. Menurutnya semua bukti dari jaksa penuntut umum (JPU) sudah kuat.

Baca Juga:Kasus Ronald Tannur Masuk Babak Baru, Kejari Surabaya Resmi Ajukan Kasasi

"Dari hasil analisis yang dimiliki kejaksaan itu sudah kuat. Dibantu dengan bukti CCTV, visum et repertum, itu sudah sangat kuat menurut saya. Saat ini jaksa melakukan kasasi. Saya dengar kabarnya akan ke Surabaya untuk menyelidiki tiga orang hakim. Kemudian MA berjanji akan juga merespons,” ungkapnya.

Menurut Rieke, kasus ini bukan cuma soal Ronald divonis bebas. Tetapi, tentang penegakan hukum di Indonesia yang banyak disorot. "Tentang hakim di pengadilan. Juga jaksa dan semuanya. Kita sedang berupaya untuk melakukan penguatan terhadap sistem hukum yang progresif," tegasnya.

Baginya, dalam kasus ini tidak cukup hanya prihatin. Tapi ada bentuk-bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan di dalam penegakan hukum. “Bahwa proses peradilan, sistem beracara di peradilan kitabya harus benar2 menunjukkan bahwa kita adalah negara hukum,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rieke sendiri mengaku muak setelah mengetahui kabar vonis bebas tersebut. "Masyarakat Indonesia di manapun berada. Ada berita membuat saya sebenarnya muak banget. Feelingku, indikasi kuat ada sesuatu yang janggal, nggak bener," katanya dalam video vlog yang diunggah di akun TikTok-nya, @riekediahp_official.

Seperti diketahui, Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik yang menangani perkara dugaan pembunuhan Dini Sera Afrianti telah memutuskan vonis bebas untuk terdakwa Gregorius Ronald Tannur. Ia adalah anak mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB Edward Tannur.

Baca Juga:Pasangkan Fauzi dan KH Imam Hasyim, PDIP Berkoalisi dengan PKB di Pilkada Sumenep

Ada dua pertimbangan utama yang membuat Hakim Damanik memutuskan membebaskan terdakwa dari segala dakwaan yang disampaikan JPU dalam kasus ini. Pertama, Hakim Damanik menyimpulkan berdasarkan fakta-fakta persidangan, bukti-bukti yang telah disampaikan JPU, juga keterangan dari sejumlah saksi. Termasuk saksi ahil. Tidak ada satu pun yang melihat bagaimana Dini meninggal.

Damanik juga menilai bahwa kematian Dini bukan akibat penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa, melainkan karena alkohol yang ditemukan di organ dalam tubuh korban Dini. Atas 2 pertimbangan tersebut Damanik memutuskan vonis bebas sepenuhnya bagi Ronald Tannur. Ia pun lolos dari ancaman pidana 12 tahun penjara.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini