SuaraJatim.id - Kasus dugaan bullying yang menimpa NS (17), siswa SMAN 4 Kota Pasuruan masuk babak baru. Polisi bergerak melakukan penyelidikan.
Sejumlah alat bukti sedang dikumpulkan, salah satunya hasil visum dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa mengatakan, hasil visum dibutuhkan untuk mengungkap kasus bullying yang terjadi. “Hasil visum ini sangat penting bagi kami untuk memperkuat bukti-bukti yang sudah ada,” kata Choirul dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Rabu (4/9/2024).
NS mengalami trauma pasca-kejadian dan sempat menjalani perawatan di RSJ Lawang, Kabupaten Malang.
Selain memburu hasil visum, Choirul mengaku juga sedang memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Sebanyak 21 orang yang terdiri dari siswa yang terlibat, guru di sekolah hingga kakak korban turut diperiksa.
Baca Juga:Kronologi Mobil Bacabup Pasuruan Gus Mujib Dilempar Batu: Terdengar Suara Benturan Keras
“Sudah ada 21 saksi yang kami periksa,” kata Choirul Mustofa.
Sementara itu untuk korban, polisi menunggu konfirmasi dari dokter psikolog untuk melakukan pemeriksaan.
Diketahui, kondisi psikologis korban masih belum stabil akibat trauma yang dialaminya. “Korban masih trauma, jadi pemeriksaan terhadapnya masih kita tunda sementara waktu,” kata Choirul.
Kasus bullying yang terjadi di SMAN 4 Kota Pasuruan ini dampdat sorotan banyak pihak. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan dituntut menjadi tempat yang enak untuk belajar.
Baca Juga:Duh! Siswi SMP di Tuban Diduga Jadi Korban Bullying, Videonya Viral