جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢٤
jazâ'am bimâ kânû ya‘malûn
sebagai balasan atas apa yang selama ini mereka kerjakan.
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ ٢٥
lâ yasma‘ûna fîhâ laghwaw wa lâ ta'tsîmâ
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia dan tidak (pula) percakapan yang menimbulkan dosa,
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا ٢٦
illâ qîlan salâman salâmâ
kecuali (yang mereka dengar hanyalah) ucapan, “Salam… salam.”
وَاَصْحٰبُ الْيَمِينِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ ٢٧
wa ash-ḫâbul-yamîni mâ ash-ḫâbul-yamîn
Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu.
Baca Juga:Mampu Turunkan Kemiskinan Ekstrem secara Signifikan, Jatim Terima Insentif Fiskal Rp6,2 Miliar
فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ ٢٨
fî sidrim makhdlûd
(Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ ٢٩
wa thal-ḫim mandlûd
pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun,
وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ ٣٠
wa dhillim mamdûd
naungan yang terbentang luas,
وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ ٣١
wa mâ'im maskûb
air yang tercurah,
وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ ٣٢
wa fâkihating katsîrah
buah-buahan yang banyak
Baca Juga:Pj Gubernur Adhy Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jatim Capai 0% di Akhir Tahun 2024
لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ ٣٣
lâ maqthû‘atiw wa lâ mamnû‘ah
yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya,
وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ ٣٤
wa furusyim marfû‘ah
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ ٣٥
innâ ansya'nâhunna insyâ'â
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari itu) secara langsung,
فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ ٣٦
fa ja‘alnâhunna abkârâ
lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan
عُرُبًا اَتْرَابًاۙ ٣٧
‘uruban atrâbâ
yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya,
لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗࣖ ٣٨
li'ash-ḫâbil-yamîn
(diperuntukkan) bagi golongan kanan,