ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ٣٩
tsullatum minal-awwalîn
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ٤٠
wa tsullatum minal-âkhirîn
dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang kemudian.
وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ ٤١
wa ash-ḫâbusy-syimâli mâ ash-ḫâbusy-syimâl
Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ ٤٢
fî samûmiw wa ḫamîm
(Mereka berada) dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih,
Baca Juga:Mampu Turunkan Kemiskinan Ekstrem secara Signifikan, Jatim Terima Insentif Fiskal Rp6,2 Miliar
وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ ٤٣
wa dhillim miy yaḫmûm
dan naungan asap hitam
لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ ٤٤
lâ bâridiw wa lâ karîm
yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ ٤٥
innahum kânû qabla dzâlika mutrafîn
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah.
وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ ٤٦
wa kânû yushirrûna ‘alal-ḫintsil-‘adhîm
Mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ ٤٧
wa kânû yaqûlûna a idzâ mitnâ wa kunnâ turâbaw wa ‘idhâman a innâ lamab‘ûtsûn
Mereka berkata, “Apabila kami telahmati menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan (kembali)?
Baca Juga:Pj Gubernur Adhy Targetkan Kemiskinan Ekstrem Jatim Capai 0% di Akhir Tahun 2024
اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ ٤٨
a wa âbâ'unal-awwalûn
Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”
قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ ٤٩
qul innal-awwalîna wal-âkhirîn
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian
لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ٥٠
lamajmû‘ûna ilâ mîqâti yaumim ma‘lûm
benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu, yaitu hari yang sudah diketahui.
ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ ٥١
tsumma innakum ayyuhadl-dlâllûnal-mukadzdzibûn
Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi pendusta,
لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ ٥٢
la'âkilûna min syajarim min zaqqûm
pasti akan memakan pohon zaqum.
فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ ٥٣
fa mâli'ûna min-hal-buthûn
Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya.