"Saya ingin membangun Surabaya dengan ilmu dan karakter yang kuat. Semoga penelitian ini bisa diteruskan oleh teman-teman yang melanjutkan studi doktoral, agar ilmu ini dapat lebih bermanfaat lagi," harapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Eri Cahyadi. Menurutnya, disertasi yang diajukan Eri Cahyadi memiliki relevansi kuat dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Wali Kota Surabaya. Terutama dalam membangun kesehatan organisasi yang nyata.
"Disertasi ini komprehensif dan sangat relevan dengan pekerjaan beliau. Hasil penelitian ini sudah diterapkan dan dampaknya bisa kita rasakan bersama di Kota Surabaya," kata Prof Nasih.
Selain itu, Prof Nasih memandang bahwa hasil penelitian Eri Cahyadi, membuktikan bahwa pendekatan learning by doing dalam membangun kultur organisasi publik mampu menghasilkan dampak yang signifikan.
Baca Juga:Akhir Pembekuan BEM FISIP Unair, Begini Nasib 3 Anggotanya
"Disertasi ini menjadi salah satu disertasi yang komprehensif, yang komplit, antara nilai-nilai ilmiah, antara aspek akademis dengan praktik sehari-hari," ujarnya.
Oleh karenanya, Prof Nasih berpendapat jika hasil penelitian Eri layak meraih predikat cumlaude karena komprehensivitasnya dalam aspek ilmiah, akademis dan praktik nyata. "Impact-nya sangat nyata dan telah membawa Surabaya mencapai prestasi seperti saat ini," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa