SuaraJatim.id - Cuaca buruk melanda sejumlah wilayah Jawa Timur atau Jatim. Hujan disertai angin kencang memporak-porandakan sejumlah bangunan dan rumah di beberapa kabupaten/kota.
Di Trenggalek, sebanyak 24 rumah dilaporkan rusak akibat terjangan angin puting beliung yang menerjang Desa Kayen, Kecamatan Karangan.
Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana angin kencang tersebut. Namun kerusakan terjadi pada sejumlah atap rumah. Selain itu ada beberapa pohon yang tumbang.
"Detail kerusakan meliputi 19 rumah di RT 01, satu rumah di RT 02, dan masing-masing dua rumah di RT 03 dan RT 08," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (4/11/2024).
Baca Juga:Polisi Ungkap Fakta Baru Jasad di Pulorejo Mojokerto: Korban Sempat Dijemput Seseorang
Angin kencang juga memporak-porandakan Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Data BPBD setempat menyebutkan sebanyak 28 rumah rusak akibat terjangan angin kencang.
“Di Desa Waung ada 28 rumah yang rusak terkena angin kencang,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Gilang Zelakusuma disadur dari BeritaJatim--jaringan Suara.com.
Rata-rata, rumah yang rusak di Desa Waung, Tulungagung pada bagian atap. Genting dan asbes terbang terkena angin kencang. Ada juga atap rumah yang rusak karena tertimpa pohon.
Bencana angin puting beliung juga menerjang kawasan Dusun Jeruk Keputran, Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Sedikitnya, delapan rumah dilaporkan rusak, Senin (4/11/2024).
“Angin kencang terjadi sekira pukul 14.00 WIB. Kerusakan terjadi pada bagian atap, lima rumah rusak sedang dan tiga rumah mengalami kerusakan ringan," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim.
Baca Juga:Viral! Detik-detik Mengerikan Angin Kencang Terjang Madiun: Berasa Kaya Mau Kiamat
Sementara itu, angin kencang yang menerjang Sidoarjo membuat enam tiang listrik tumbang ke jalanan Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo.
Salah satu tiang listrik yang roboh, ada yang menimpa sebuah truk yang kebetulan melintas. Kemudian ada beberapa pohon yang tumbang dan bangunan warung milik warga yang rusak akibat angin kencang.
Akhir pekan lalu, angin kencang juga menerjang wilayah Pacitan. Akibatnya 28 rumah dilaporkan rusak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro mengungkapkan bahwa angin kencang tersebut memporak-porandakan atap rumah warga di Dusun Krajan Kulon dan Jarum, Desa Mantren, Kecamatan Punung.
Angin juga merusak delapan tempat usaha, satu kandang ternak, serta menumbangkan sebuah pohon. “Kerusakan yang terjadi kebanyakan bersifat ringan, terutama pada bagian atap rumah,” kata Radite dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.