“Kita akan temukan hubungan penyiaran yang sangat berperan dalam upaya revolusioner kemerdekaan, Bung Tomo memanfaatkan radio sebagai saluran komunikasi perjuangan arek-arek Suroboyo. Pidato Bung Tomo yang berkobar-kobar juga dipengaruhi semangat resolusi jihad yang difatwakan Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari,” katanya.
Ketua KPI pusat ini juga mengingatkan, meski gelombang tantangan informasi berubah di era disrupsi digitalisasi, hal tersebut janganlah merubah industri penyiaran dalam menyelenggarakan prinsip-prinsip dalam melakukan penyiaran.
“Arsitektur penyiaran boleh saja berubah, teknologi boleh maju dan berkembang cepat, tetapi sebagai jangkar nilai kepahlawanan harus terus disematkan dalam sajian informasi lembaga penyiaran,” pungkasnya.