SuaraJatim.id - Pelatih Persebaya, Paul Munster terancam tidak bisa mendampingi tim dari pinggir lapangan saat menghadapi Arema FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (7/12/2024).
Juru taktik asal Irlandia Utara itu mendapatkan kartu kuning pada laga melawan Madura United pada Senin (2/12/2024).
Sebelumnya, Paul Munster telah mendapatkan kartu kuning. Artinya, mantan pelatih Bhayangkara FC itu terancam absen melawan Arema FC.
Usai pertandingan melawan Madura United, Paul Munster mengaku kartu kuning yang diterimanya merupakan kesalahan besar.
Baca Juga:Jebol Gawang Madura United, Gol Rashid Terbanyak di Persebaya Hingga Pekan ke-12
“Sangat bodoh itu tadi. Saya hanya bertanya, mengapa pelanggaran diberikan kepada Malik? Saya bertanya dalam bahasa Indonesia, dan wasit langsung memberi kartu kuning. Dia bahkan tidak menjawab, hanya menunjukkan ekspresi keras,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Paul Munster merasa dia tidak melakukan pelanggaran. Liga Indonesia butuh wasit yang profesional bisa menjawab pertanyaan dengan baik.
“Sepak bola Indonesia membutuhkan wasit profesional yang bisa menangani tekanan dan memberikan penjelasan yang jelas kepada pemain atau pelatih,” kata dia.
Pelatih 42 tahun itu berencana mengajukan banding atas kartu kuning tersebut. Manajemen sudah berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan atas insiden ini.
“Keputusan ini tidak adil. Saya akan banding karena ini adalah kartu kuning terbodoh yang pernah saya terima dalam karier saya,” pungkas Munster.
Baca Juga:Penyerang Sayap Persebaya Diragukan Tampil Lawan Madura United
Laga melawan Arema FC akan menjadi tantangan besar bagi Persebaya, terlebih tanpa kehadiran Munster di sisi lapangan. Derby ini tidak hanya mempertaruhkan tiga poin, tetapi juga gengsi besar sebagai duel panas dua tim terbaik Jawa Timur.